PURWOREJO, KOMPAS.com - Memasuki bulan Muharram 1444 Hijriah atau orang jawa menyebutnya bulan Suro, Nelayan Pantai Jati Malang Purworejo Jawa Tengah menggelar sedekah laut pada Minggu (31/7/2022) sore.
Hal itu dilakukan para nelayan sebagai doa agar hasil panen ikan bisa melimpah pada tahun-tahun berikutnya. Sedekah laut juga diwarnai ritual larungan sesaji ke tengah laut Selatan.
Salah satu sesepuh Desa Jatimalang, Tumino mengungkapkan sedekah laut yang digelar setiap bulan Suro ini sudah turun temurun dilakukan masyarakat pesisir Pantai Selatan.
"Lewat kegiatan ini kita bersyukur, karena mata pencarian kita kan di Laut," katanya.
Baca juga: Potongan Besi Diduga Pendorong Roket China Jatuh di Kebun Sawit Warga Sanggau
Sedekah laut dipusatkan di bibir pantai desa setempat. Nelayan melarung ancak atau tumpeng sesaji berisikan berbagai macam hasil bumi, serta bunga tujuh rupa ke tengah lautan.
"Kalau adat jawa itu istilahnya kita menukar hasil bumi dengan hasil laut, karena kita cari ikannya di tengah laut," katanya.
Setidaknya ada 33 tumpeng yang disiapkan warga untuk kegiatan sedekah laut kali ini. Namun tidak semua tumpeng dilarung ke laut. Beberapa tumpeng dibagikan kepada para pengunjung yang datang.
Sebelum dilarung ke tengah laut, para sesepuh melakukan dengan doa bersama di bibir pantai. Setelah didoakan dan sebagian tumpeng dilarung, ribuan pengunjung langsung berebut aneka makanan tradisional dan hasil bumi.
Ribuan warga tersebut rela berdesakan berebut makanan sekaligus untuk ngalap berkah.
Salah satu pengunjung Yuni mengatakan meski hanya mendapatkan sedikit buah dari tumpeng yang ada, ia tetap senang dengan kegiatan ini.
"Ya senang bisa dapat buah ini, semoga acara seperti ini ke depannya tambah ramai," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.