Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Panjang Penjual Bendera Asal Garut, Seberangi Lautan demi Cari Rezeki

Kompas.com - 14/08/2023, 08:44 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bendera Merah Putih dan sejumlah pernak-pernik HUT Kemerdekaan Indonesia terpasang di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Siang itu, Aceng (30) tampak merapikan bendera dan pernak-pernik yang dijualnya. Barang-barang tersebut dijual mulai dari Rp 5.000 hingga ratusan ribu rupiah.

Siapa sangka, demi mencari rezeki dari berjualan bendera, Aceng harus menempuh perjalanan panjang lintas pulau.

Aceng berasal dari Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar). Di momen HUT RI ini, Aceng bersama kawan-kawannya merantau ke berbagai daerah, seperti Sumatera, Kalimantan, bahkan Papua, untuk berjualan bendera.

Oleh bosnya di Garut, Aceng dan rekan-rekannya ditugaskan ke Pangkalpinang. Mereka pergi dalam tiga kelompok.

Baca juga: Kisah Ibu di Kulon Progo Jahit dan Sambung Bendera Merah Putih Sepanjang 780 Meter


Perjalanan panjang Aceng menuju Pangkalpinang dimulai dari Garut. Menggunakan mobil, mereka diantar menuju Bandung, Jabar.

Setiba di Bandung, mereka naik travel untuk menuju Sumatera. Mereka kemudian menyeberang ke Kepulauan Babel dari Pelabuhan Tanjung Api-api di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Sesampainya di Pelabuhan Tanjung Kalian, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Babel, Aceng dan rekan-rekannya menempuh perjalanan darat sekitar tiga jam menggunakan bus menuju Pangkalpinang.

Lalu, mereka turun di Kampung Keramat, daerah yang menjadi pusat penjual bendera musiman di Pangkalpinang.

Mereka tiba di Pangkalpinang pada 15 Juli 2023. Namun, rombongan tersebut tak langsung berjualan. Mereka terlebih dulu menunggu paket barang dagangan selama dua hingga tiga hari.

Sambil menunggu paket, Aceng mencari tempat kos yang akan dijadikan tempat tinggal selama berjualan di Pangkalpinang.

Baca juga: Merantau ke Bangka demi Jualan Bendera, Vega Terpaksa Berhenti Sekolah

Halaman:


Terkini Lainnya

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotesi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotesi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com