Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merantau ke Bangka demi Jualan Bendera, Vega Terpaksa Berhenti Sekolah

Kompas.com - 11/08/2023, 11:19 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Para pedagang bendera musiman mulai membanjiri ruas jalan di wilayah Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Pedagang yang mengharap cuan saat momen ulang tahun kemerdekaan itu didominasi pendatang dari luar daerah.

Mereka sengaja datang ke Bangka Belitung setiap tahunnya demi berjualan bendera jelang 17 Agustus.

Baca juga: Pria di Riau Pasangkan Bendera Merah Putih ke Leher Anjing, Sempat Anggap Sepele

Salah satunya Vega (17) yang datang dari Palembang, Sumatera Selatan. Ia ditemani seorang rekannya, membuka lapak di trotoar Jalan Jenderal Sudirman.

"Sejak tanggal 1 Agustus jualan. Bendera termasuk umbul-umbul semuanya dibawa dari Palembang," ujar Vega kepada Kompas.com, Jumat (11/8/2023).

Vega mengungkapkan, Ia sengaja datang ke Bangka bersama sang paman untuk berjualan bendera.

Di kawasan yang sama, ada dua lapak penjualan bendera yang mereka buka.

"Satu lagi di ujung jalan, langsung ditunggui sama paman," ujar Vega.

Demi berjualan bendera selama lebih kurang dua pekan, Vega mengaku sengaja berhenti sekolah.

"Sekolah cuti dulu, saya masih SMA di Palembang," ungkap Vega.

Bendera yang dijual Vega ditawarkan dengan harga bervariasi. Untuk bendera biasa persegi ukuran 1 meter × 20 sentimeter seharga Rp 55.000.

Ukuran 1 meter × 50 sentimeter dipatok Rp 85.000. Selanjutnya ada umbul-umbul besar vertikal maupun horizontal dengan kisaran harga Rp 150.000 sampai Rp 500.000.

"Rata-rata dalam sehari bisa jual delapan lembar," ujar Vega.

Menurut Vega, dirinya akan kembali ke Palembang setelah momen berjualan bendera usai.

Vega mengaku ingin meneruskan sekolahnya meskipun harus mencari uang sampingan juga.

Baca juga: Menjelang Agustusan, Warga Diminta Tak Pasang Bendera dan Umbul-umbul di Tiang Listrik

Sementara di tempat lainnya yakni di Jalan Mentok Pangkalpinang, pedagang bendera mengaku datang dari Jawa Barat.

Mereka datang berombongan untuk berjualan di sejumlah lokasi.

"Musiman aja pak, jualan bendera. Sehari-hari kerja buruh bangunan kalau ada proyek," ujar Dede di Simpang Mentok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com