Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karhutla di Indragiri Hulu Riau, Petugas Kesulitan Padamkan Api karena Banyak Asap

Kompas.com - 12/08/2023, 13:32 WIB
Idon Tanjung,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih saja terjadi di Provinsi Riau.

Kali ini, kebakaran terjadi di Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Menurut Kepala Manggala Agni Daops Sumatera VII/Rengat, Firza Kausar kebakaran diketahui terjadi pada Kamis (10/8/2023) sore.

Baca juga: El Nino Berpotensi Sebabkan Karhutla Lebih Besar

"Kami Manggala Agni turun melakukan pemadaman mulai Jumat (11/8/2023)," ujar Firza saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (12/8/2023).

Dia menyebut, kondisi kebakaran terbilang parah. Luas lahan yang terbakar belum bisa diperkirakan.

Sebab, petugas saat ini sedang fokus melakukan pemadaman ke bagian kepala api untuk mencegah kebakaran terus meluas.

"Lahan yang terbakar ini merupakan gambut dengan kedalaman tiga meter lebih. Di dalam lahan yang terbakar ada semak belukar dan tanaman sawit," sebut Firza.

Firza mengakui, pemadaman titik api sulit dilakukan karena kebakaran sudah terlalu luas. Tebalnya asap kebakaran gambut itu, juga menghambat proses pemadaman.

"Kendala pemadaman, karena (kebakaran) sudah terlalu luas dan asapnya tebal. Arah angin yang sering berubah arah, membuat kami dikerumuni asap," akui Firza.

Baca juga: Karhutla di Lintas Timur Bangka, Api Merambat ke Pinggir Jalan Raya

Upaya pemadaman, sebut dia, dilakukan tim gabungan dari Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD dan masyarakat peduli api (MPA).

Selain tim darat, pemadaman juga dibantu dengan satu helikopter water bombing.

"Tim Satgas Karhutla lengkap di lokasi melakukan pemadaman. Ada juga satu helikopter yang dikerahkan untuk pemadaman dari udara," sebut Firza.

Menurut dia, sumber air di lokasi masih cukup untuk melakukan pemadaman.

Petugas mengambil air dari kanal yang ada di sekitar lokasi kebakaran. "Sumber air saat ini masih banyak untuk pemadaman," kata Firza.

Baca juga: Imbau Warga Waspadai Cuaca Panas Ekstrem, Kapolda Kaltara Komitmen Tindak Tegas Pelaku Karhutla

Titik panas terbanyak di Inhu

Hotspot atau titik panas di Provinsi Riau mengalami lonjakan.

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, pagi ini terdapat 82 hotspot di Bumi Lancang Kuning.

Kabupaten Inhu paling banyak terdapat hotspot, yaitu 66 titik.

Kemudian, Kabupaten Pelalawan 9 titik, Indragiri Hilir 3 titik, Kuantan Singingi 2 titik, Bengkalis dan Rokan Hilir masing-masing 1 titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com