Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Cerita Tambang Emas Ilegal di Banyumas yang Renggut 8 Nyawa

Kompas.com - 09/08/2023, 09:18 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Tambang emas ilegal yang merenggut delapan nyawa di Grumbul Tajur, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah ditutup.

Penutupan permanen ini ditandai dengan pembongkaran bangunan berupa bedeng atau gubuk yang banyak berdiri di lokasi tersebut pada, Selasa (8/8/2023).

Puluhan lubang atau sumur bekas tambang yang menganga juga telah ditutup.

Baca juga: Tambang Emas Ilegal yang Renggut 8 Nyawa di Banyumas Dibongkar, Lokasi Lain Menyusul

1. Ada 34 Lubang

Jajaran Forkopimda sepakat untuk membongkar seluruh bangunan yang ada di lokaso tersebut.

Kepala Satpol PP Banyumas Sugeng Amin mengatakan, total ada 34 lubang dan bangunan yang diratakan.

Di lokasi itu hanya menyisakan empat lubang dan bangunan serta satu gudang pengolahan yang tidak dibongkar karena terkait dengan penyelidikan dari kepolisian.

2. Penambang bongkar sendiri

Penambang memilih membongkar sendiri bangunan gubuk atau bedeng di lokasi tersebutm

Pembongkaran dilakukan ratusan penambang mulai sekitar pukul 10.00 WIB. Pembongkaran ini dipantau petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri dan dinas terkait.

Sebelum dibongkar, para penambang tampak menyelamatkan sejumlah peralatan tambang seperti blower, pompa air dan pipa.

Baca juga: Tambang Emas Ilegal Banyumas Ditutup, Warga Olah Material yang Tersisa untuk Sambung Hidup

Mereka juga membereskan barang-barang yang ada di dalam bedeng dan memutus aliran listrik.

Kepala Satpol PP Banyumas Sugeng Amin mengatakan, pembongkaran dilakukan para penambang sendiri dengan pertimbangan karena masih ada beberapa barang yang bisa dimanfaatkan.

3. Ribuan orang kehilangan mata pencaharian

Ribuan warga kehilangan mata pencaharian akibat penutupan tambas emas ilegal yang telah beroperasi sejak 2014 itu.

Kepala Dusun II Karipto mengatakan, di wilayahnya total ada sekitar 2.600 kepala keluarga (KK) yang tinggal di tiga RW, yaitu di RW 3, 6 dan 7.

"Mayoritas sekitar 80 persen warga di sini menggantungkan hidup dari kegiatan penambangan," kata Karipto di sela pembongkaran gubuk atau bedeng di lokasi tambang, Selasa (8/8/2023).

Penambang mengangkut material tambang menggunakan sepeda motor di Grumbul Tajur, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (8/8/2023).FADLAN MUKHTAR ZAIN Penambang mengangkut material tambang menggunakan sepeda motor di Grumbul Tajur, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (8/8/2023).

Mereka ada yang bekerja sebagai tukang ojek yang mengangkut material hasil tambang ke tempat pengolahan.

Baca juga: Di Balik Polemik Penutupan Tambang Emas Ilegal di Banyumas...

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com