Komandan Kodim (Dandim) 1613 Sumba Barat Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri Yuliansa Fitra mengatakan, ada sejumlah alasan pihaknya memasukan program pipanisasi sistem penyediaan air minum sepanjang 250 meter di Desa Patiala Dete.
"Alasan yang pertama tentu permintaan dari warga setempat yang memang kesulitan mendapatkan air bersih," kata Fitra.
Alasan lainnya, lanjut Fitra, saluran pipa yang ada, banyak yang sudah rusak. Warga tidak bisa menangani permasalahan tersebut, sehingga perlu kehadiran TNI untuk percepatan sarana pipanisasi.
Baca juga: Kampung Adat Rangat Wisata di NTT, Pesonanya Mirip Wae Rebo
Yang paling penting, kata Fitra, yakni upaya penanganan stunting. Hal itu karena Desa Patiala Dete merupakan salah satu desa di Kecamatan Laboya Barat yang tinggi suspek stunting (gangguan pertumbuhan pada anak). Ada 37 anak terkena stunting.
Fitra mengatakan, salah satu penyebab stunting karena kurang tersedia air bersih.
"Karena itu, TNI harus hadir dan memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat, satu di antaranya ketersediaan air bersih," ujar Fitra.
Baca juga: Operasi 7 Hari Tak Buahkan Hasil, SAR Setop Pencarian Nelayan Hilang di Sikka NTT
Fitra menjelaskan, dalam program TMMD kali ini, selain penyediaan air bersih, ada sejumlah program fisik dan non-fisik yang telah dilaksanakan.
Program itu menyasar di empat desa, yakni Desa Baliloku dan Desa Hoba Wawi di Kecamatan Wanukaka, Desa Kabukarudi di Kecamatan Lamboya dan Desa Patiala Dete di Kecamatan Laboya Barat.
Dia memerinci, program fisik yakni pembuatan bronjong sepanjang 24 meter di Desa Baliloku, rehabilitasi dua unit rumah tidak layak huni di Desa Baliloku, rehab saluran irigasi di Desa Baliloku, pembuatan sanitasi sebanyak 55 unit di Desa Hoba Wawi dan pembuatan ruang terbuka hijau di Desa Kabukarudi.
Kemudian, program non-fisik yakni penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pencegahan penyakit mulut dan kuku, penyuluhan pembuatan pupuk organik, penyuluhan hukum, penyuluhan pencegahan stunting, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan tertib berlalu lintas dan penyuluhan bencana alam.
Adapun personel yang diterjunkan dalam program TMMD ini yakni dari TNI Angkatan Darat 121 personel, TNI Angkatan Laut 5 personel, TNI Angkatan Udara 3 personel, polisi 7 personel dan masyarakat 75 orang.
Fitra pun punya sejumlah harapan dalam program TMMD ke-117 yang dibuka pada Rabu, 12 Juli 2023 dan ditutup Kamis, 10 Agustus 2023 mendatang, yakni membantu meningkatkan infrastruktur di Kabupaten Sumba Barat.
Hal ini akan membantu memperbaiki aksesibilitas dan kehidupan masyarakat di daerah tersebut.
Kemudian, peningkatan kesejahteraan masyarakat. Akses yang lebih baik ke sumber daya dan peningkatan ekonomi lokal, akan berdampak positif pada kehidupan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sumba Barat.