Dia menyebut, program air minum dari TNI sudah dinikmatinya bersama ratusan warga setempat sejak 27 Juli 2023.
"Sekali lagi kami sangat berterima kasih karena air sudah berada di depan hidung kami. Sekarang kami merasa nyaman. Kami sudah senang. Anak-anak tidak lagi terlambat ke sekolah," ujar Ruslim yang juga kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Desa Patiala Dete.
Saking gembiranya, sejak awal program ini masuk, Ruslim bersama warga lainnya, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, bahu membahu membantu sejumlah personel TNI yang bertugas menggali jalur pipa dan cor semen tempat diletakan keran air.
Dia berharap, program reinkarnasi dari ABRI Masuk Desa itu bisa terus berlanjut, agar warga yang lainnya juga bisa menikmati pembangunan yang sama.
Baca juga: Kasus Hotel Plago di Labuan Bajo, Kejati NTT Tetapkan 2 Tersangka
Sekretaris Desa Patiala Dete Jefrianus kahale mengaku gembira dengan bantuan air bersih kepada warganya.
"Ini merupakan kerinduan besar masyarakat yang sudah puluhan tahun kesulitan air bersih," kata dia.
Baca juga: Guru SMK Celupkan Tangan Siswa ke Air Panas, Disdikbud NTT Kirim Tim Investigasi
Dia menjelaskan, desanya berada jauh dari pusat Kota Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat, yakni sekitar 33 kilometer.
Jumlah penduduk Desa Patiala Dete, lanjut Jefrianus, yakni 2.482 jiwa atau 523 Kepala Keluarga (KK). Sebagian besar bekerja sebagai petani. Warga yang masuk kategori miskin sebanyak 326 KK.
"Khusus untuk warga yang kesulitan air bersih yakni sebanyak 131 KK. Mereka tersebar di empat dusun," kata Jefrianus.
Untuk warga yang telah menikmati program air bersih dari TMMD sebanyak 117 jiwa atau 48 KK yang berada di Dusun 1, Desa Patiala Dete.
Dia berharap, bantuan air bersih ini bisa bermanfaat buat warganya.
"Saya mewakili masyarakat sangat berterima kasih, karena dengan adanya kegiatan TMMD ini, masyarakat terbantu sekali dalam proses penambahan jaringan air," ujar Jefrianus.