Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Findriani, Penyandang Disabilitas di NTT, Lumpuh sejak Lahir dan Butuh Kursi Roda

Kompas.com - 04/08/2023, 06:14 WIB
Markus Makur,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com – Findriani (18), anak penyandang disabilitas di Dusun Kempo, Desa Compang Tenda, Kecamatan Borong, Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menderita lumpuh sejak lahir.

Findriani yang merupakan anak keempat dari pasangan Nabor Nggo dan Regina Reni, kini hanya terbaring kaku di tempat tidur miliknya yang berukuran lebar 120 sentimeter dan panjang 2 meter.

Findriani lahir pada 16 Juli 2005. Sejak saat itu, ia tidak bisa beraktivitas layaknya seperti teman-teman seusianya.

Baca juga: Pertandingan Futsal di NTT Berakhir Ricuh, 1 Tewas, 1 Terluka Parah

Untuk makan, mandi dan membersihkan tubuhnya, Findriani harus dibantu oleh kedua orangtuanya. Begitu pula saat ia hendak buang air besar dan kecil, Findriani harus digotong oleh kedua orangtuanya ke toilet.

"Anak kami yang keenam ini lumpuh sejak lahir. Saat ini ia berusia 18 tahun. Dia tidak bisa berbuat apa," kata ayah Findriani, Nabor Nggo, kepada Kompas.com saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Pejabat Pemprov NTT Ditahan Usai Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Pemanfaatan Aset di Labuan Bajo

Nggo menuturkan, sejak lahir Findriani sudah menderita sakit lumpuh. Sejak saat itu, ia bersama istrinya terus merawat dan menjaga Findriani dengan penuh kasih sayang.

"Saya dan istri setiap kali mau ke kebun harus bergantian untuk menjaga. Kalau saya yang ke kebun, terpaksa istri saya yang menjaga. Begitu pun sebaliknya, kalau istri saya yang ke kebun terpaksa saya yang harus menjaga dia di rumah", ungkapnya.

Nggo berharap anaknya bisa diperhatikan oleh orang-orang yang punya kepedulian, yaitu dengan cara memberikan kursi rodah dan bantuan lainnya.

"Kami sangat membutuhkan bantuan dari orang-orang baik. Anak kami butuh kursi roda. Semoga keluhan ini bisa didengar," ujarnya.

Sementara Regina Reni, ibu Findriani, hanya bisa berdoa dan berpasrah kepada Tuhan agar anaknya mendapatkan sentuhan kepedulian dari Pemkab Manggarai Timur.

"Saya hanya bisa berdoa semoga Pemkab Manggarai Timur bisa memperhatikan kondisi Findriani dengan baik," pintah Regina Reni dengan wajah yang sedih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com