Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Alasan Fabian Mundur dari Calon Paskibraka Jateng | Kasus Tewasnya Siswa Baru Saat MPLS di Sukabumi

Kompas.com - 29/07/2023, 08:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - M Fabian Alvaro mendadak dianulir menjadi calon paskibraka nasional (capanas) karena dianggap gagal dalam tes ulang kesehatan.

Pelajar dari Kota Semarang itu kemudian diberikan kesempatan untuk menjadi calon paskibraka provinsi (capasprov) Jawa Tengah (Jateng).

Namun, Fabian menolak tawaran tersebut karena tidak mau menyakiti perasaan temannya yang sudah terpilih menjadi capasprov.

Berita lainnya, MA (13), siswa baru SMPN 1 Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal saat mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Menurut keterangan orangtua korban, MA mulanya mengikuti MPLS bersama siswa-siswa baru lainnya. Namun, meski acara telah berakhir, MA tak kunjung pulang.

Orangtua korban dan warga lantas mencari keberadaan MA. Hingga kemudian, remaja tersebut ditemukan tenggelam di Sungai Cileuleuy.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pada Jumat (28/7/2023).

1. Tak ingin geser teman, Fabian mundur dari calon paskibraka Jateng


Usai dianulir menjadi capanas secara mendadak, M Fabian Alvaro diberikan kesempatan untuk menjadi capasprov Jateng.

Akan tetapi, pelajar dari Kota Semarang ini menolak tawaran itu. Ia tak ingin menyakiti perasaan temannya yang sudah terpilih menjadi calon paskibraka Jateng.

"Temannya yang dari calon paskibraka kota (capaskota) sudah terpilih menjadi capasprov, otomatis akan menggeser temannya yang mewakili provinsi. Fabian tidak mau temannya mengalami perasaan sedih," ujar ibu Fabian, Dewi Yuniarti, Jumat.

Di samping itu, keputusan tersebut diambil karena Fabian telanjur kecewa gara-gara dianulir dari capanas.

"Menurut saya, Fabian sudah kecewa, sedih, marah. Jadi saya pun memaklumi keputusannya," ucapnya.

Baca selengkapnya: Setelah Dianulir Jadi Capanas, Fabian Juga Mundur dari Paskibraka Jateng karena Tak Mau Menggeser Temannya

2. Kepala SMPN 1 Ciambar jadi tersangka

Lokasi penemuan mayat siswa sekolah menengah pertama di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal tenggelam setelah mengikuti rangkaian acara masa pengenalan sekolahnya.DOK POLRES SUKABUMI Lokasi penemuan mayat siswa sekolah menengah pertama di Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal tenggelam setelah mengikuti rangkaian acara masa pengenalan sekolahnya.

Polisi menetapkan K (55), Kepala SMPN 1 Ciambar sebagai tersangka atas kasus tewasnya seorang siswa baru dalam kegiatan MPLS.

Sebelum menetapkan tersangka pada Rabu (26/7/2023), polisi telah melaksanakan gelar perkara.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, K diduga melakukan perbuatan melawan hukum berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru.

Salah satu pelanggarannya ialah K tidak memberitahukan potensi kerawanan pada wali murid sebelum meminta persetujuan kegiatan.

K dijerat Pasal 359 KUHP yang berbunyi, "Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau pidana kurungan selama-lamanya 1 tahun."

Baca selengkapnya: Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa Baru Peserta MPLS di Sukabumi hingga Kepala SMPN Ciambar Jadi Tersangka

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com