Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkutan Tradisional Cidomo di Gili Trawangan Akan Diganti Kendaraan Listrik

Kompas.com - 28/07/2023, 23:22 WIB
Andi Hartik

Editor

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com - Bupati Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Djohan Sjamsu menyampaikan keinginannya untuk mengganti cidomo di Gili Trawangan dengan kendaraan listrik. Alasannya, untuk kenyamanan dan keamanan wisatawan.

Cidomo merupakan angkutan tradisional yang melayani wisatawan di Gili Trawangan. Cidomo merupakan akronim dari cikar, dokar, dan mobil.

Cidomo merupakan sebutan untuk delman atau dokar. Yaitu, kendaraan berbentuk kereta penumpang yang ditarik oleh seekor kuda.

"Memang itu keinginan kita dari dulu mengganti cidomo dengan mobil listrik seperti yang dipakai di lapangan golf. Kan kendaraan itu juga enggak ada polusi," kata Djohan di Mataram, Kamis (27/7/2023) seperti dikutip Antara.

Baca juga: Tempat Pembuangan Sampah di Gili Trawangan Lombok Utara Terbakar

Djohan menyebut, keinginannya untuk mengganti cidomo dengan kendaraan listrik itu juga sesuai dengan keinginan wisatawan. Menurutnya, wisatawan asing tidak suka dengan kendaraan yang menggunakan tenaga binatang.

"Kita memang takut juga dengan binatang, karena orang Barat tidak senang karena dianggap menyiksa binatang," ujarnya.

Baca juga: Liburan di Gili Trawangan, Wisatawan Asal Australia Ditemukan Meninggal di Bungalo

Nantinya, kendaraan listrik untuk wisatawan itu akan dikelola oleh penduduk lokal. Dengan begitu, penduduk lokal yang kini mengoperasikan cidomo tidak perlu khawatir kehilangan pekerjaan.

"Tentu kita berikan kesempatan kepada pengusaha lokal yang mengelola. Tidak pengusaha besar langsung masuk tapi pengusaha lokal kita berikan prioritas yang mengelola nanti. Supaya tidak kehilangan usaha maksud saya," jelasnya.

Meski begitu, belum diketahui kapan keinginan bupati itu akan direalisasikan.

Sementara itu, cidomo itu nantinya akan dipindah ke tempat lain yang membutuhkan.

Djohan tidak khawatir ciri khas Gili Trawangan dengan cidomo akan hilang. Menurutnya, kenyamanan dan keamanan wisatawan yang lebih utama.

"Kalau saya tidak terlalu bagaimana. Karena paling utama itu soal keamanan dan kenyamanan-nya," terang Djohan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com