Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Puncak Papua Tengah Sewa Pesawat Angkut Bantuan ke Lokasi Bencana Kekeringan

Kompas.com - 28/07/2023, 22:10 WIB
Andi Hartik

Editor

PUNCAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Puncak, Papua Tengah, akhirnya mendapatkan pesawat yang bersedia mengangkut bantuan untuk warga terdampak bencana kekeringan di Distrik Lambewi dan Agandugume.

Sebelumnya, tidak ada perusahaan penerbangan yang bersedia terbang ke Agandugume karena alasan keamanan. Akibatnya, bantuan bencana kekeringan tertahan di Distrik Sinak.

"Memang benar Pemda Puncak telah menyewa pesawat milik PT Reven Global Airtransport yang dijadwalkan terbang ke Agandugume Sabtu (29/7/2023) untuk membawa bantuan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak, Darwin Tobing di Jayapura, Jumat (28/8/2023) seperti dikutip Antara.

Baca juga: 6 Warga Meninggal akibat Kekeringan di Papua Tengah, Bantuan Masih Tertahan

"Mudah-mudahan, Sabtu, cuaca baik sehingga berbagai bantuan dapat diangkut dan disalurkan ke masyarakat di kedua distrik," imbuh Darwin.

Menurut Darwin, PT Reven Global Airtransport akan mengoperasikan pesawat jenis Caravan. Penerbangan akan dimulai dari Timika menuju Agandugume dengan waktu tempuh sekitar 35 menit.

Baca juga: Kekeringan di Puncak Papua Tengah Diprediksi hingga September

Selain membawa logistik bantuan berupa bahan makanan, penerbangan itu juga akan membawa Bupati Puncak Willem Wandik dan petugas kesehatan. Petugas kesehatan dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan untuk warga terdampak.

Darwin menyebut, warga terdampak bencana kekeringan di dua distrik itu sekitar 7.000 orang. Angka itu belum pasti. Darwin masih menunggu laporan dari kepala kedua distrik tersebut.

Sementara itu, kata Darwin, bencana kekeringan di Distrik Lambewi dan Agandugume dilaporkan pertama kali pada awal Juni 2023.

Seperti diberitakan sebelumnya, bencana kekeringan melanda Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Enam warga dilaporkan meninggal akibat terdampak bencana kekeringan tersebut.

"Bencana kekeringan telah menyebabkan enam orang meninggal dan kelaparan bagi masyarakat di daerah terdampak," kata Bupati Puncak, Willem Wandik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com