Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nurkholis 11 Tahun Jadi Buruh di Kebun Sawit, Diberi Upah Rp 140 Per Kg

Kompas.com - 29/07/2023, 06:06 WIB
Heru Dahnur ,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

BANGKA TENGAH, KOMPAS.com - Nurkholis (34), warga Desa Kali Rejo, Batang, Jawa Tengah, sudah merantau 11 tahun di Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, untuk bekerja sebagai buruh panen di kebun sawit. 

Bapak dua anak itu mengaku merantau di sebuah perkebunan sawit di daerah Arung Dalam, Koba, Bangka Tengah, sejak tahun 2012.

Nurkholis mengaku rela banting tulang di tanah rantau demi menghidup anak istrinya di kampung halaman.

Baca juga: 8 Pekerja Terjebak di Lubang Galian, Pemilik Lahan dan Pemodal Tambang Emas Ilegal Jadi Tersangka

Sebagai pemanen kelapa sawit, Nurkholis mendapat upah borongan sebesar Rp 140 per kilogram atau Rp 140.000 per ton.

Dalam sebulan, katanya, para pekerja rata-rata bisa mengantongi Rp 4 juta. Uang tu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan dikirim ke keluarga. 

"Kami ini kan pekerja lepas, jadi penghasilannya tergantung borongan. Ada sekitar 700 hektar yang sudah dibagi per blok untuk dipanen," ujar Nurkhlis yang hanya menamatkan pendidikan sampai sekolah menengah pertama (SMP).

Baca juga: Kisah Buruh Pabrik Banting Setir Rintis Bisnis Piza, Omzet Jutaan Rupiah Per Bulan

Rindu keluarga 

Di sela-sela kesibukannya, Nurkholis menceritakan, kendala paling berat adalah jauh dari keluarga.

Untuk mengobati rasa rindu itu, biasanya Nurkholis video call bersama istri dan buah hatinya.

"Dulu masih pulang dua tahun sekali, sekarang cuma sekali setahun. Mau ngumpul modal dulu," ucap pria tiga bersaudara itu sembari tertawa.

Nurkholis berharap suatu saat bisa kembali ke kampung halaman dan membuka usaha sendiri.

Ia pun bercita-cita agar anak-anaknya bisa melanjutkan pendidikan tinggi dan hidup lebih layak dari orangtuanya.

"Semoga pemerintah juga memperhatikan kami yang pekerja lepas ini. Jangan sampai pendidikan dan kesehatan justru memberatkan," harap Nurkholis.

Area perkebunan sawit di Arung Dalam, Koba, Bangka Tengah, Jumat (28/7/2023)KOMPAS.com/HERU DAHNUR Area perkebunan sawit di Arung Dalam, Koba, Bangka Tengah, Jumat (28/7/2023)

Di tempat yang sama, Nasyirun (36), pekerja asal Lombok juga bernasib tak jauh berbeda dengan Nurkholis. Bahkan, Nasyirun rela berpisah dengan keluarganya sejak 2009.

"Dulu saya kerja di kebun di Memban, Bangka Tengah, juga. Istri dan dua anak di Lombok," ungkap Nasyirun.

Nasyirun juga berangan-angan bisa pulang ke kampung halamannya kelak.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Regional
Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Regional
Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Regional
Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Regional
Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Regional
Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Regional
Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Regional
Menganyam Rotan, Menganyam Hidup...

Menganyam Rotan, Menganyam Hidup...

Regional
Pasangan Petahana Sutarmidji-Norsan Maju Pilkada Kalbar

Pasangan Petahana Sutarmidji-Norsan Maju Pilkada Kalbar

Regional
Komandan KKB Dokoge Paniai Ditangkap

Komandan KKB Dokoge Paniai Ditangkap

Regional
Bantu Korban Banjir Lahar di Sumbar, Bupati Solok Kerap Di-'bully' Pencitraan

Bantu Korban Banjir Lahar di Sumbar, Bupati Solok Kerap Di-"bully" Pencitraan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com