Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Tragis Sopir Taksi "Online" di Semarang, Dibunuh Perampok Saat Sang Istri Hamil Anak Pertama

Kompas.com - 26/07/2023, 08:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nasib tragis menimpa seorang driver taksi online di Semarang, Jawa Tengah, bernama Fauzy Aribammar (27).

Fauzy tewas saat bekerja mencari penumpang dengan mobil sewaannya, Kijang Reborn. Sementara istrinya dalam kondisi hamil anak pertama.

Jasad Fauzy ditemukan warga di Jalan Mugas Dalam Raya, Mugassari, Semarang Selatan pada Senin (24/7/2023) sekira pukul 03.00 WIB.

Pihak keluarga syok saat tahu Fauzy tewas dibunuh. Saat itu petugas kepolisin mendatangi alamat di KTP Fauzy yakni di Jalan Tlogoputih, Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan, Semarang.

Baca juga: Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online di Semarang Terancam Hukuman Mati

Tapi ternyata korban sudah tidak tinggal di alamat tersebut dan mengontrak bersama sang istri di kawasan Kedungmundu, Semarang.

Wilis Endang Kurniawati, bibi korban mengatakan keponakannya itu pindah setelah menikah.

"Sejak kecil memang tinggal di sini. Saya dekat sekali dengan almarhum. Pindah setelah menikah," terangnya.

Menurut Wilis, sehari-hari Fauzy mengurusi agen pengiriman barang milik orangtuanya. Selain itu, ia bekerja sampingan sebagai pengemudi taksi online.

Sang bibi menyebutkan, sebelum ditemukan tewas, keponakannya sedang mencari penumpang menggunakan Kijang Innova Reborn warna hitam.

"Mobil itu yang dibawa kabur oleh pelaku. Mobil itu padahal korban sewa. Sehari sewanya Rp 400.000, korban diduga dirampok," ungkap Wilis.

Baca juga: Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan di Semarang Terekam CCTV Saat Menyelamatkan Diri

Duka mendalam juga dirasakan ayah korban, Hari Pramono. Ia mengungkapkan sempat berkomunikasi dengan anaknya sekira pukul 22.00 WIB.

"Dia bilang terima kasih kepada saya karena kemarin malam saya kasih makanan," ujarnya di Kantor Polrestabes Semarang, Senin (24/7/2023).

Hal yang membuat Hari makin merasa pilu yakni karena korban meninggalkan istri yang tengah hamil anak pertama. Dari penuturan istrinya, korban sempat mendapatkan penumpang di Mangkang, sebelum ditemukan tewas.

Hal itu diketahui dari komunikasi korban dengan sang istri saat perjalanan ke lokasi penjemputan penumpang. Setelah itu, istri korban kehilangan kontak dengan suaminya

"Berangkat dari rumah tengah malam, infonya dapat penumpang di Mangkang. Habis itu lost contact, malah dapat kabar meninggal dunia di Mugassari," ungkap Hari.

Baca juga: Pembunuh Sopir Taksi Online di Semarang Dibekuk, Beraksi karena Jadi Tulang Punggung Usai Ayah Masuk Penjara

Korban dicari sang istri yang hamil

Fauzy Aribammar (27) sopir taksi online terekam CCTV di Jalan Mugas Dalam, Kota Semarang saat menyelamatkan diri dari perampokan mobil, Senin (24/7/2023).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Fauzy Aribammar (27) sopir taksi online terekam CCTV di Jalan Mugas Dalam, Kota Semarang saat menyelamatkan diri dari perampokan mobil, Senin (24/7/2023).
Kerabat korban, Slamet mengatakan Fauzy putus komunikasi dengan sang istri pada Selasa (24/7/2023) pukul 01.00 WIB.

"Namanya Fauzy, panggilan Oji. Dapat penumpang maxim tidak tahu dari mana, cuma tujuannya Mangkang. Sempat menghubungi istrinya sekitar pukul 01.00 dini hari. Kemudian pada pukul 02.00 WIB tidak bisa dikontak lagi," kata Slamet saat melapor ke Mapolrestabes Semarang.

Lalu sang istri yang dalam kondisi hamil, mencari keberadaan sang suami ke arah Mangkang. Namun hasilnya nihil.

Tak lama, perempuan yang hamil lima bulan itu justru mendapatkan kabar adanya penemuan mayat pria di Mugassari.

"Sampai istrinya mencari sesuai kontak terakhir di Mangkang, sampai istrinya naik motor sendirian, kondisi hamil, ternyata enggak ketemu. Tahu-tahu ada kabar dari ponakan saudaranya kalau ada mayat di Mugas," lanjut dia.

Baca juga: 5 Fakta Tewasnya Sopir Taksi Online di Semarang, Korban Sempat Dicari Istrinya yang Sedang Hamil

Ternyata Fauzy ditemukan bersimbah darah terkapar di tengah jalan beraspal tepatnya di depan Pos Kampling, dekat Masjid Ar-Rahmah.

Sebilah pisau juga ditemukan di lokasi kejadian. Sementara mobil sewaan diduga dibawa kabur oleh pelaku.

Pelaku ditangkap

Kurang dari tiga jam usai kejadian tersebut, polisi berhasil menangkap pelaku perampokan yang berujung pembunuhan.

Pelaku adalah Baghastian Wahyu Kisara (27), warga Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang mengaku bekerja di Semarang.

Pria yang dipanggil Baghas itu berdalih terpaksa melakukan perampokan karena menjadi tulang punggung keluarga sejak dua bulan terakhir.

Baca juga: Pria di Semarang Tewas Ditusuk 14 Kali, Terungkap Awalnya Gara-gara Status WhatsApp

Ia mengatakan sang ayah masuk penjara usai membobol ATM di Yogyakarta. Sementara ia diminta sang ibu untuk membiayai kuliah sang asik.

Karena membutuhkan uang, Baghas pun merencanakan untuk merampok mobil taksi online.

“Saya butuh uang, adik saya kuliah sama ibu saya. Tulang punggung keluarga. Dua bulanan. Ayah saya dipenjara, karena ganjel ATM. Dipenjara di Yogyakarta. Niatnya saya jual (mobil curian) di marketplace Facebook. Belum pernah (mencuri) baru coba-coba. Di luar perkiraan saya kalau korban meninggal,” ujar Bhagas saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Selasa (25/7/2023).

Aksi perampokan tersebut terekam CCTV di Jalan Mugas Dalam, Kota Semarang. Di dalam mobil, terekam gerakan perlawanan dari korban.

"Di awal saya nodong korban, saya suruh turun, terus dia ngelawan, terus saya sambil acak nusuk," ujar pelaku Baghas.

Baca juga: Mayat Penuh Luka yang Dibuang di Jalan Mugas Dalam Semarang Ternyata Sopir Taksi Online

Beberapa waktu kemudian korban berlari keluar mobil menyelamatkan diri dalam kondisi darah mengucur dari tubuhnya.

Tak lama korban pun langsung jatuh terkapar dengan bersimbah darah di atas aspal. Sementara pelaku berpindah ke kursi pengemudi dan kabur membawa lari milik korban ke Karanganyar.

Baghas berencama akan menjual mobilnya di wilayah Karanganyar.

"Mau saya bawa ke kampung (Karanganyar). Dari awal saya mikirnya saya jual Rp 15 juta atau Rp 20 juta yang penting kejual," imbuh dia.

Meski mengaku menyesal, pelaku sempat tertawa kecil di tengah sesi jumpa pers itu.

Baca juga: Aksi Berani Sopir Taksi Online Lawan 2 Begal, Korban: Jangan Mati, Saya Terbayang Wajah Anak-anak di Rumah

Korban sempat berusaha selamatkan diri

Pelaku pembunuhan sadis itu bernama Baghastian Wahyu Kisara (27) menghadiri konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Selasa (25/7/2023).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Pelaku pembunuhan sadis itu bernama Baghastian Wahyu Kisara (27) menghadiri konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Selasa (25/7/2023).
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar membenarkan saat kejadian korban yang ditusuk oleh pelaku sempat membuka pintu untuk menyelamatkan diri.

"Tersangka mempunyai niat, merencanakan pencurian dengan obyek sasaran mobil. Kemudian pada Senin (24/7/2023) sekira pukul 03.15 WIB, tersangka memesan mobil online dari kos dengan tujuan Mugassari Semarang," jelas Irwan.

Ia mengatakan, di tengah perjalanan, pelaku menodongkan pisau dapur ke leher korba. Ia kemudian menusuk korban yang menolak menyerahkan mobil yang dibawa.

"Sesampainya di Mugassari Semarang sekira pukul 03.30 WIB, pelaku menodongkan pisau ke leher. Karena korban melakukan perlawanan, kemudian pelaku menusuk leher dan dada korban," ungkap Irwan.

Baca juga: Detik-detik Menegangkan Sopir Taksi Online Lawan 2 Begal, Korban Alami 10 Luka Tusuk

Korban yang tercatat sebagai warga Pedurungan, Kota Semarang akhirnya membuka pintu untuk menyelamatkan diri.

Namun korban langsung terkapar tewas bersimbah darah di Jalan Mugas Dalam karena mendapat banyak luka tusukan.

"Yang bersangkutan melarikan penusukan ke driver sebanyak 4 kali. Di bagian leher dan dada. Kemudian korban membuka pintu dan keluar dari kendaraan, selanjutnya yang bersangkutan dari kursi belakang pindah ke depan membawa kabur kendaran korban," jelas Irwan.

Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian disertai dengan kekerasan. Kemudian pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan dan Pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana.

"Sesuai undang-undang KUHP pelaku terancam hukuman mati atau seumur hidup," tandas Irwan.

Baca juga: Detik-detik Perempuan Sopir Taksi Online Selamat Saat Dibegal 2 Wanita Muda, Ditusuk 10 Kali oleh Pelaku

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Titis Anis Fauziyah | Editor Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo, Khairina), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Regional
Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com