Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Sopir Taksi "Online" Dirampok Penumpangnya dan Tewas Penuh Luka di Semarang

Kompas.com - 26/07/2023, 05:30 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Temuan mayat laki-laki penuh luka di Jalan Mugas Dalam, Semarang Selatan, Kota Semarang, pada Senin (24/7/2023) sekitar 03.30 WIB sempat menggegerkan warga sekitar.

Ternyata korban merupakan seorang sopir taksi online bernama Fauzy Aribammar (27).

Menurut pengakuan kerabat korban, Slamet, Fauzy sempat pamit dengan istrinya untuk mengambil pesanan menjemput penumpang di daerah Mangkang sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca juga: Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online di Semarang Terancam Hukuman Mati

Itu merupakan terakhir kalinya korban berkomunikasi dengan sang istri yang tengah mengandung anak pertamanya selama 4 bulan.

“Sempat menghubungi istrinya sekitar pukul 01.00 dini hari. Kemudian pukul 02.00 WIB tidak bisa dikontak lagi,” tutur Slamet saat melapor ke Mapolrestabes Semarang, Senin (24/7/2023).

Pelaku pembunuhan bernama Baghastian Wahyu Kisara (27), meninggalkan korban yang berlumuran darah dan kabur membawa mobil korban. Baghas melarikan diri ke daerah asalnya di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Sekitar pukul 06.30 WIB polisi telah berhasil melacak keberadaan pelaku dan menyergapnya di tepi jalan. Kemudian, ia dibekuk dan diamankan ke Mapolrestabes Semarang untuk mengikuti pemeriksaan.

Baca juga: Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan di Semarang Terekam CCTV Saat Menyelamatkan Diri

Pelaku Baghas mengaku baru dua bulan menjadi tulang punggung keluarga lantaran ayahnya masuk penjara usai membobol ATM di Yogyakarta.

Ia merasa tak mampu memenuhi permintaan ibu untuk membiayai kuliah adiknya dan merencanakan pencurian mobil yang berujung membunuh sopir.

“Saya butuh uang, adik saya kuliah sama ibu saya. Tulang punggung keluarga. Dua bulanan. Ayah saya dipenjara, karena ganjel ATM. Dipenjara di Yogyakarta. Niatnya saya jual (mobil curian) di marketplace Facebook. Belum pernah (mencuri) baru coba-coba. Di luar perkiraan saya kalau korban meninggal,” ujar Bhagas saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Selasa (25/7/2023).

Meski mengaku menyesal, di hadapan awak media pelaku itu sempat tertawa kecil di tengah sesi jumpa pers itu.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, pelaku memang sejak awal menargetkan mobil untuk aksi perampokannya.

"Tersangka mempunyai niat, merencanakan pencurian dengan obyek sasaran mobil. Kemudian pada Senin (24/7/2023) sekira pukul 03.15 WIB, tersangka memesan mobil online dari kos dengan tujuan Mugassari Semarang," jelas Irwan.

Sesampainya di TKP, pelaku melancarkan aksinya dengan menodong pisau ke leher korban. Karena korban tidak menurutinya, pelaku menusuk korban berulang kali dengan pisau dapur yang dia bawa.

"Sesampainya di Mugassari Semarang sekira pukul 03.30 WIB, pelaku menodongkan pisau ke leher. Karena korban melakukan perlawanan, kemudian pelaku menusuk leher dan dada korban," ungkap Irwan.

Halaman:


Terkini Lainnya

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com