Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Gernas BBI dan BBWI, Income UMKM di Riau Ditargetkan Tembus Rp 50 Miliar

Kompas.com - 25/07/2023, 20:54 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (Perindagkop UKM) Provinsi Riau Taufiq OH menargetkan adanya income sebesar Rp 50 miliar dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Riau.

Hal tersebut dilakukan untuk mencapai target Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) Provinsi Riau.

"Target dari kementerian lebih kurang Rp 50 miliar dan ada 3 juta UMKM onboarding yang harus dicapai pada 2024," ujar Taufiq melalui keterangan persnya, Selasa (25/7/2023).

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Gernas BBI dan BBWI itu menjelaskan, Provinsi Riau sebelumnya sudah meluncurkan kick off pada 12 Maret 2023 lalu bersamaan dengan Festival Subayang di Desa Gema, Kabupaten Kampar.

Baca juga: Kementerian Investasi Rilis Realisasi PMDN Triwulan II 2023, Pemprov Riau Raih Peringkat 2

Kemudian, lanjutnya, ketika masa panen Gernas BBI dan BBWI nanti, Provinsi Riau akan mempersiapkan 150 gerai di halaman kantor Gubernur.

"Gerai tersebut akan diisi oleh 400 pelaku UMKM yang telah mendaftar. Saat ini, gerai-gerai tersebut tampak sudah berdiri di halaman Kantor Gubernur Riau," tutur Taufiq.

Pelatihan untuk UMKM

Selama tiga hari harvesting atau masa panen, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendata pemasukan dari tiap UMKM per harinya. Data tersebut nantinya akan dikirim kepada pemerintah pusat.

"Pelaku UMKM juga telah dibekali pendampingan dan pelatihan. Disperindagkop UKM Riau, melakukan pendampingan kegiatan UMKM untuk ekspor yang berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag)," sebutnya.

Baca juga: Pemprov Riau Terima 10 Persen Saham Blok Rokan dan Kampar

Tak hanya itu, lanjut Taufiq, terdapat pula pelatihan digitalisasi ekspor dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kementerian Kemaritiman).

"Pendampingan dan pelatihan UMKM dilakukan kegiatan seperti, kurasi sosialisasi atau edukasi, bimtek, e-smart, dan business matching. Seluruh rangkaian pelatihan berlangsung pada 14 Juni sampai 20 Juli 2023," terangnya.

Semua itu, kata Taufiq, digelar oleh Disperindagkop UKM Riau bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Indonesian E-Commerce Association (IDEA).

"Pembiayaan pelatihan UMKM itu berasal dari biaya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) serta kerja sama dengan sejumlah brand di Indonesia," paparnya.

Baca juga: Tuntaskan 3 Dosa Besar Pendidikan, Pemprov Riau Dapat Penghargaan dari Kemendikbudristek

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Riau Roni Rakhmat menjelaskan, Festival Perang Air atau Cian Ciu yang dilaksanakan selama enam hari di Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil menghasilkan perputaran uang hingga Rp 998.700.000. Rincian ini berasal dari sewa hotel, homestay, rumah makan, dan kedai kopi.

Kemudian, estimasi penjualan UMKM saat Festival Subayang yang berlangsung pada 10-12 Maret 2023 di Desa Gema, Kabupaten Kampar adalah sebesar Rp 9.600.000.

"Namun, jika diakumulasikan dengan penjualan warung masyarakat di luar acara, totalnya adalah Rp 412.700.000. Pada saat itu ada acara musik selama dua malam, kemudian sewa perahu, sewa tenda, homestay," tuturnya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com