Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Inhu soal Janji Perbaiki Jalan Belum Dipenuhi: Tak Ada Upaya Kongkret dari Pemprov Riau

Kompas.com - 04/11/2022, 16:43 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com- Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Rezita Meylani Yopi memberikan penjelasan terkait jalan rusak di daerah kerjanya yang tak kunjung diperbaiki.

Salah satu jalan yang rusak parah, yakni jalan lintas di Kecamatan Batang Cenaku. Kondisinya sudah seperti kubangan.

Rezita mengatakan bahwa jalan yang rusak itu statusnya jalan provinsi.

"Begini, yang pertama konteks jalan itu statusnya jalan provinsi. Jadi, untuk membangunnya menggunakan APBD Provinsi Riau," kata Rezita menjawab Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Buntut Protes Jalan Rusak Tak Direspons, 2 Desa di Bandung Barat Pilih Tak Ikut Pilkada 2024

Ia juga menjawab, video viral di media sosial terkait dirinya yang dinilai tidak menepati janji memperbaiki jalan itu.

"Kemudian apakah saya lupa dengan janji? Tentu saja tidak. Saya bersama Pemda Inhu berusaha semaksimal mungkin dengan porsinya masing-masing," tegas Rezita.

Pihaknya mengaku sudah cukup maksimal untuk meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar memperbaiki jalan tersebut.

Jalan lintas yang rusak parah di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, Kamis (3/11/2022)KOMPAS.COM/IDON Jalan lintas yang rusak parah di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, Kamis (3/11/2022)

Bahkan, lanjut dia, Pemerintah Daerah (Pemda) Inhu selalu menyampaikan hal ini kepada Pemprov Riau melalui surat dan pertemuan.

"Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) pun sudah ke lokasi (jalan rusak). Sudah dibentuk forum peduli perusahaan yang bergerak di bidang batu bara, sawit, kayu, CPO yang melintasi Jalan  Napal, Peranap, Kelayang, Lalak, dan Air Molek," sebut Rezita.

Baca juga: Penampakan Jalan Ambles di Perbukitan Piket Nol Lumajang, Jalur Menuju Malang Terputus

Selain itu, kata dia, untuk jalan rusak di Kecamatan Air Molek ada forum yang juga digagas Pemda Inhu, dan menempatkan petugas Satpol PP, tokoh, dan masyarakat untuk mengawasi mobil angkutan berat yang tidak sesuai kapasitas daya dukung jalan.

"Sudah disampaikan juga dan minta dukungan serta dorongan dari Sekjen PUPR, Stafsus Wapres Bidang Infrastruktur, serta pihak balai jalan yang ada di provinsi," akui Rezita.

"Semua itu PU Provinsi dan dewan provinsi juga tau. Tapi apa daya, tidak ada perintah tegas dari gubernur terhadap penggunaan jalan," imbuhnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com