Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tunanetra Penyadap Nira di NTT, 27 Tahun Panjat Pohon 20 Meter demi Hidupi Diri

Kompas.com - 24/07/2023, 14:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Di bawah pohon lontar sudah diletakan satu batang dahan lontar. Tujuannya menandai bahwa pohon lontar tersebut adalah salah satu pohon yang disadapnya.

Selain bisa mengetahui letak pohon lontar, ia juga diberikan pengetahuan khusus yakni bisa mengetahui tandan bunga (bunga lontar) sudah keluar atau belum hanya dengan mengetuk pohon lontar.

"Saya bisa tahu, bunga lontar itu sudah keluar atau belum hanya dengan mengetuk pohon tuak (lontar). Kalau sudah ada bunga, bunyinya lain. Jika sudah keluar saya panjat untuk melakukan pembersihan. Setelah itu baru mulai iris (sadap)," katanya.

Setelah mengiris nira, selanjutnya dimasak menjadi gula dan dijual kepada masyarakat yang ingin membeli.

Hasil jualan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membantu memenuhi kebutuhan sang ibu.

Alen Luin (49) kakak sepupu Rik mengaku, keluarga sudah melarangnya untuk berhenti memanjat pohon karena menurutnya sangat berbahaya. Tapi Rik berkata, hanya itu yang bisa dia lakukan.

Ia mengungkapkan bahwa adiknya tersebut merupakan sosok yang rajin dan pekerja keras.

"Kita kerja berat seperti menggali fondasi rumah, rontok padi dan pekerjaan berat lainnya," katanya.

Kerja keras Rik membuat anggota keluarganya tersentuh.

"Kami memang terinspirasi karena orang buta saja bisa sadap nira, kenapa kita yang normal tidak bisa," ujarnya.

Dortia Luin-Neno, ibu kandung juga mengaku anaknya merupakan sosok yang rajin dan pekerja keras.

"Dari kecil dia (Rik) ini memang pekerja keras. Saat ini dia yang membantu saya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Dortia.

Dortia berharap, aktivitas anaknya selalu berjalan lancar. Dia pun selalu mendoakan semua anak-anaknya termasuk Rik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com