Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua dan Mahasiswa Datangi Kampus Undana Kupang, Protes Besaran Uang Kuliah Tunggal

Kompas.com - 17/07/2023, 21:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

Selain itu, kata dia, Undana dikenal sebagai kampus dengan uang kuliah yang murah.

Namun, ketika mengetahui uang kuliah tunggal yang ditetapkan untuk anaknya berada di level 10 dengan jumlah yang harus dibayar Rp 15 juta, itu seperti kebahagiaan semu.

"Kami sangat bangga dan senang karena anak kami lolos UTBK di Undana. Kami tahu Undana itu sebagai Universitas Negeri yang sangat identik dengan biaya kuliah yang murah, tetapi saat ini penetapan uang kuliah tunggal ternyata mencapai Rp 15 juta," ujarnya.

Dia berharap, Rektor Undana mengevaluasi kembali proses penetapan kebijakan itu bagi calon mahasiswa baru di Undana Kupang.

"Kami mohon Pak Rektor meninjau kembali penetapan uang kuliah tunggal di Undana. Kami yang PNS saja sudah menjerit apalagi yang petani," kata dia.

Baca juga: Penemuan Tengkorak Manusia di Belakang Lab Undana Kupang, 1 Keluarga Datangi RS

Hendrik Isliko, orang tua lainnya mengaku kaget ketika biaya uang kuliah untuk anaknya berada pada level 7 dengan biaya per semester Rp 4 juta.

"Saya ini hanya sopir, tetapi sangat kaget ketika anak saya ditetapkan di level 7 yang biaya kuliahnya mendekati Rp 4 juta per semester," ujarnya.

Hendrik melihat penetapan uang kuliah tunggal itu tidak ada pertimbangan kemanusiaan sehingga kebijakan rektor dalam tahapan ini menjadi sangat penting.

Hendrik berpendapat, kebijakan rektor yang adil dan manusiawi sangat dinantikan.

Tak ada kenaikan

Sementara itu, Rektor Undana Max U E Sanam mengatakan, UKT di Undana mengalami penyesuaian karena mengacu pada subsidi silang. Ia membantah adanya kenaikan UKT.

"Sehingga kalau ada yang bilang harus diturunkan, saya turunkan atas dasar apa. Jadi dulu levelnya masih 1-7, sekarang sudah level 8-10 yang sifatnya parabol sehingga tidak semua orang level yang sama, tetapi opini yang dibangun seolah-olah mendapatkan kenaikan uang kuliah tunggal," jelasnya.

Max mengaku, penetapan UKT selalu berujung protes. Ia mengkritik adanya ajakan untuk berunjuk rasa menentang penetapan UKT. 

Baca juga: Polres Kupang Bekuk Siswi SMA Pelaku Pembuang Bayi di Kebun Pisang

"Saya juga melihat ada flayer yang mengajak mahasiswa baru untuk menyampaikan aspirasi terkait kenaikan uang kuliah tunggal, itu sebenarnya suatu hal yang tidak baik," tegasnya.

Max menegaskan, organisasi mahasiswa seharusnya datang dan berdiskusi bersama sehingga mereka punya informasi yang lengkap agar bisa disampaikan kepada masyarakat.

"Akhirnya membawa orang-orang dari luar, kita sendiri juga tidak tahu karena semua mengaku orangtua dan kakak dari mahasiswa baru. Jangan-jangan dari orang lain yang memang punya maksud tidak baik," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com