Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ikut ke Yogyakarta, Ibu Mahasiswa yang Dimutilasi Sering Pingsan

Kompas.com - 17/07/2023, 10:47 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com-Pihak keluarga di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung masih menunggu kepastian terkait kabar Redho Tri Agustian yang tewas di Yogyakarta.

Paman korban, Majid mengatakan, sebagian keluarga telah berada di Yogyakarta, berkoordinasi dengan kepolisian.

"Kami dapat kabar ini masih penyelidikan, jadi kami sifatnya menunggu," kata Majid di kediamannya di Ketapang, Pangkalbalam, Pangkalpinang, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Mahasiswa UMY Asal Babel Korban Mutilasi di Sleman Dilaporkan Hilang Sejak 11 Juli

Majid mengungkapkan, pihak keluarga sangat tertekan dengan kabar meninggalnya Redho.

Mahasiswa semester empat UMY itu bahkan dikabarkan tewas dimutilasi oleh dua terduga pelaku yang kini sudah ditangkap polisi.

"Kedua orang tuanya masih di sini, saudara yang berangkat ke sana," ujar Majid.

Menurut Majid, Ayah dan Ibu korban sangat tertekan dengan kabar tersebut.

"Sang ibu bahkan masih sering pingsan, bagaimana mau berangkat ke sana," ujar Majid.

Pantauan Kompas.com, rumah Redho di Jalan Yos Sudarso, Ketapang, Pangkalpinang terlihat didatangi sejumlah tamu.

Baca juga: Pemutilasi Mahasiswa UMY Asal Babel di Sleman Diduga Kenal dengan Korbannya

Rumah berpagar besi dengan taman di depan teras itu dihuni kedua orang tua Redho sejak lama.

Para tamu dari pihak keluarga maupun kolega datang ke rumah tersebut untuk bersilaturahmi dan menyampaikan belasungkawa.

Redho merupakan bungsu dari tiga bersaudara. Saat ini pihak keluarga diwakili kakak sulungnya Rian di Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com