KOMPAS.com - Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus potongan tubuh manusia yang ditemukan di sungai bawah Jembatan Kelor Bangunkerjo, Kapanewon Turi, Sleman, Jumat (14/7/2023) lalu.
Bagian tubuh diduga korban mutilasi dengan ditemukan potongan bagian kecil, mulai dari tangan dan kaki. Belakangan ditemukan juga bagian tubuh diduga kepala korban.
Berikut ini beberapa fakta terbaru kasus mutilasi di Turi Sleman:
Dua orang terduga pelaku mutilasi di wilayah Kapanewon Turi, Sleman ditangkap di wilayah Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (15/07/2023).
Baca juga: 8 Ruko di Pasar Sintang Ludes Terbakar, Api Diduga dari Meteran Listrik
Polisi menangkap keduanya saat bersembunyi di rumah salah satu pelaku. Sebelumnya, polisi mendalami kasus penemuan potongan tubuh manusia di sekitar jembatan Kelor, Turi, Rabu (12/07/2023) malam
"Berdasarkan digital forensik, pengolahan TKP dan informasi lapangan yang didapat, maka tim menyimpulkan. Kemudian berdasarkan kesimpulan tersebut, tim mengerucut kepada terduga pelaku," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023).
Endriadi menyampaikan dari hasil analisa terduga pelaku berada di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Tim kemudian berangkat ke Bogor untuk melakukan pengejaran dan berhasil penangkap kedua terduga pelaku berinisial W dan RD.
Kedua terduga pelaku ditangkap di wilayah Bogor, Jawa Barat tanpa perlawanan.
Polisi juga berrhasil mengungkap identitas korban mutilasi di Turi, Sleman.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi mengatakan telah menindaklanjuti temuan bagian tubuh tersebut. Dari tindak lanjut tersebut kemudian terungkap identitas korban.
Baca juga: Mahasiswa UMY Asal Babel Korban Mutilasi di Sleman Dilaporkan Hilang Sejak 11 Juli
"Hasilnya tim menemukan identitas korban. Identitas korban tersebut atas berinisial R," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023).
Identitas korban terungkap hasil dari identifikasi bagian tubuh yang ditemukan di wilayah Turi, Kabupaten Sleman.
Korban merupakan seorang laki-laki asal Pangkal Pinang, Bangka Belitung yang berstatus mahasiswa.
"Yang bersangkutan (korban) adalah mahasiswa di salah satu swasta di Yogyakarta," tandasnya.