Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terbaru Kasus Mutilasi di Sleman, 2 Terduga Pelaku Ditangkap hingga Identitas Korban Terungkap

Kompas.com - 16/07/2023, 20:54 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus potongan tubuh manusia yang ditemukan di sungai bawah Jembatan Kelor Bangunkerjo, Kapanewon Turi, Sleman, Jumat (14/7/2023) lalu.

Bagian tubuh diduga korban mutilasi dengan ditemukan potongan bagian kecil, mulai dari tangan dan kaki. Belakangan ditemukan juga bagian tubuh diduga kepala korban.

Berikut ini beberapa fakta terbaru kasus mutilasi di Turi Sleman:

1. 2 terduga pelaku ditangkap

Dua orang terduga pelaku mutilasi di wilayah Kapanewon Turi, Sleman ditangkap di wilayah Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (15/07/2023).

Baca juga: 8 Ruko di Pasar Sintang Ludes Terbakar, Api Diduga dari Meteran Listrik

Polisi menangkap keduanya saat bersembunyi di rumah salah satu pelaku. Sebelumnya, polisi mendalami kasus penemuan potongan tubuh manusia di sekitar jembatan Kelor, Turi, Rabu (12/07/2023) malam

"Berdasarkan digital forensik, pengolahan TKP dan informasi lapangan yang didapat, maka tim menyimpulkan. Kemudian berdasarkan kesimpulan tersebut, tim mengerucut kepada terduga pelaku," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023).

Endriadi menyampaikan dari hasil analisa terduga pelaku berada di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Tim kemudian berangkat ke Bogor untuk melakukan pengejaran dan berhasil penangkap kedua terduga pelaku berinisial W dan RD.

Kedua terduga pelaku ditangkap di wilayah Bogor, Jawa Barat tanpa perlawanan.

2. Identitas korban ternyata mahasiswa

Polisi juga berrhasil mengungkap identitas korban mutilasi di Turi, Sleman.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi mengatakan telah menindaklanjuti temuan bagian tubuh tersebut. Dari tindak lanjut tersebut kemudian terungkap identitas korban.

Baca juga: Mahasiswa UMY Asal Babel Korban Mutilasi di Sleman Dilaporkan Hilang Sejak 11 Juli

"Hasilnya tim menemukan identitas korban. Identitas korban tersebut atas berinisial R," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023).

Identitas korban terungkap hasil dari identifikasi bagian tubuh yang ditemukan di wilayah Turi, Kabupaten Sleman.

Korban merupakan seorang laki-laki asal Pangkal Pinang, Bangka Belitung yang berstatus mahasiswa.

"Yang bersangkutan (korban) adalah mahasiswa di salah satu swasta di Yogyakarta," tandasnya.

3. Korban dimutilasi di kamar kos

Fakta lainnya ditemukan, korban diduga diekskusi di kamar kos milik salah satu pelaku di daerah Triharjo.

Baca juga: 2 Terduga Pelaku Mutilasi di Sleman Ditangkap

"Sementara kita dapatkan informasi di TKP di kos-kosan," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX. Endriadi dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023).

Terkait kapan pelaku memutilasi terhadap tubuh korban, Endriadi mengaku masih masih melakukan pendalaman.

"Jadi untuk TKP nya saat ini kami dapatkan data bahwa kejadian itu di Triharjo, Sleman," tegasnya.

Namun Endriadi memastikan dari hasil pemeriksaan di RS Bhayangkara Polda DIY, korban maupun kedua pelaku adalah laki-laki.

"Dalami dulu, untuk itu pendalamannya nanti informasi berikutnya. Semuanya laki-laki ya hasil dari informasi Rumah Sakit Bhayangkara, korban juga laki-laki," tegasnya.

4. Barang bukti mutilasi ditamankan

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan dua terduga pelaku untuk memutilasi korban.

Sejumlah barang bukti itu adalah kompor gas, gas LPG 3 kilogram, dua ember, panci, pisau, baskom, pisau, lakban, serbet, tali, palu kecil, kantong kresek hingga ponsel.

Baca juga: Sosok 2 Terduga Pemutilasi Mahasiswa di Sleman, Pelaku Berprofesi Jual Kue dan Karyawan Tempat Kuliner

"Jadi barang-barang ini atau barang bukti itu kami temukan di TKP di salah satu kos-kosan terduga pelaku," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023).

"Jadi nanti untuk informasi terkait barang-barang tersebut hasil pemeriksaan intensif akan kami sampaikan berikutnya tapi yang jelas kita amankan ini ada hubungannya dengan tindak pidana dan peristiwa tersebut," tambahnya.

5. Korban mahasiswa UMY hilang sejak 11 Juli

Korban diketahui ternyata bernama Redho Tri Agustian (20), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) asal Bangka Belitung.

Korban dilaporkan hilang sejak 11 Juli 2023.

Baca juga: Kasus Mutilasi di Turi Sleman, Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku di Bogor

"Benar, Polsek Kasihan menerima laporan orang holang atas Nama Redho Tri Agustian yang kos di Tamantirto, Kasihan, Bantul pada Kamis 13 Juli 2023 lalu sekitar pukul 12.30 WIB," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana saat dihubungi melalui telepon Minggu (16/7/2023) petang.

Redho dilaporkan oleh bibinya, karena meninggalkan kos dan nomor telepon dihubungi sudah tidak bisa.

Dari pengakuan teman kosnya, Redho memesan nasi dan lauk kemudian dibungkus, lalu pergi pada sekitar pukul 00.20 WIB.

Redho keluar kos dengan menggunakan pakaian switer warna hijau dan celana pendek warna hitam.

"Keluar kos hanya berjalan kaki tidak menggunakan sarana apapun pergi ke arah utara," kata Jeffry.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma, Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor Michael Hangga Wismabrata, Teuku Muhammad Valdy Arief, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Kompak Kenakan Kaos 'Ngegas Jateng' Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Kompak Kenakan Kaos "Ngegas Jateng" Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Regional
Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Regional
KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

Regional
Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Regional
Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Regional
26 Badak Jawa Mati di Tangan Pemburu, Pj Gubernur Banten: Harus Dihukum Setimpal

26 Badak Jawa Mati di Tangan Pemburu, Pj Gubernur Banten: Harus Dihukum Setimpal

Regional
Dico Beri Raffi Ahmad Foto Keduanya Berpasangan dengan Busana Mirip Kepala Daerah

Dico Beri Raffi Ahmad Foto Keduanya Berpasangan dengan Busana Mirip Kepala Daerah

Regional
Kondisi Tenda Penampungan Usai Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur

Kondisi Tenda Penampungan Usai Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur

Regional
Grebeg Besar Demak, Harga Tiket Pasar Rakyat Turun karena Banjir

Grebeg Besar Demak, Harga Tiket Pasar Rakyat Turun karena Banjir

Regional
2 Pemuda Tewas Usai Hanyut di Deli Serdang

2 Pemuda Tewas Usai Hanyut di Deli Serdang

Regional
Gara-gara Bulu Mata, Gadis di Bogor Dianiaya Dipaksa Minta Maaf dengan Bersujud

Gara-gara Bulu Mata, Gadis di Bogor Dianiaya Dipaksa Minta Maaf dengan Bersujud

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com