Sopian sendiri mengaku was-was atas seringnya kejadian pelemparan tersebut. Jika bisa berdamai dengan pelaku, Sopian lebih memilih untuk turun terlebih dahulu dari mobil sebelum dilempari batu.
"Silakan saja mau lempar (mobil). Tapi saya turun dulu. Setelahnya kalau mau lempar lanjut saja. Jangan saya yang menjadi korban,” ujarnya.
Baca juga: 2 Pelaku Pengeroyokan Sopir Truk hingga Kritis di Balikpapan Serahkan Diri
Terpisah, Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi menjelaskan, pihaknya telah membentuk tim untuk mengejar para pelaku pelemparan truk batu bara yang melintas di Kecamatan Lawang Kidul.
Andi mengatakan, kasus pelemparan mobil truk sudah menurun sejak mereka melakukan patroli rutin di sekitar lokasi rawan.
Dia menambahkan, maraknya aksi pelemparan truk batu bara buntut kekesalan warga atas perilaku beberapa sopir truk yang ugal-ugalan di jalan hingga menyebabkan seorang warga tewas tertabrak truk beberapa waktu lalu.
Namun, peristiwa itu sudah dimediasi antara warga dengan perusahaan tambang batubara. Di mana mobil truk batubara, hanya diperbolehkan beroperasi pada pukul 21.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB.
“Sopir juga harus lebih berhati-hati dan tidak ugal-ugalan, kita upayakan yang terbaik, jaga kondusivitas. Warga sudah diimbau tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.