PPDB SMA/SMK di Banten Ditutup, Masih Ada 5.413 Bangku Kosong

SERANG, KOMPAS.com - Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMAN di Banten sudah berakhir pada Selasa (11/7/2023). Namun, masih ada 5.413 bangku yang belum terisi dari kuota yang tersedia.

Dari empat jalur yang dibuka yakni afirmasi, zonasi, perpindahan orang tua (PTO), dan prestasi jenjang SMA, hanya 40.650 siswa yang diterima atau memenuhi syarat.

Sementara, kuota yang disediakan adalah 46.063 orang. Ribuan kuota bangku kosong itu diduga dapat "dimanfaatkan" oknum-oknum untuk memasukan orang dengan cara tidak sesuai prosedur atau terjadi jual beli kursi.

Baca juga: Ombudsman Endus Adanya Dugaan Jual Beli Kursi PPDB SMAN di Banten

"Sekarang PR-nya Dindikbud perlu untuk mengatur bagaimana kriteria siswa, serta mekanisme mengisi bangku kosong supaya PPDB berjalan objektif dan transparan," kata Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman RI Perwakilan Banten, Zaenal Muttaqien dihubungi wartawan di Serang, Kamis (13/7/2023).

"Karena kalau (pengisiannya) tidak jelas, bisa dimanfaatkan oleh oknum dan siswa yang tidak berhak. Sehingga memunculkan ketidakadilan dan kecemburuan dari siswa yang lolos seleksi," sambung Zaenal.

Zaenal merinci data kekosongan kuota yang diperolehnya dari Disdikbud Banten, bangku kosong terbanyak ada di Kabupaten Lebak dengan 1.785 kursi dan di Kabupaten Serang ada , 1.382 kursi kosong.

Kemudian, Kabupaten Tangerang 712 kursi, Kabupaten Pandeglang 669 kursi, Kota Serang 470 kursi, dan Kota Cilegon terdapat 227 bangku kosong,

Selanjutnya, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebanyak 158 kursi dan Kota Tangerang 10 kursi.

Baca juga: Dugaan Kecurangan PPDB 2023 di Banten, Numpang KK hingga Gunakan Surat Keterangan Miskin

"Kami mengimbau kepada orangtua berhati-hati karena ini waktu yang rawan banyak oknum yang menjanjikan bisa memasukan ke sekolah negeri yang (sebenarnya) tidak bisa dilakukan," ujar Zaenal..