Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikpora Dompu Batasi Siswa Baru Masuk Sekolah Swasta, Takut Sekolah Negeri Kekosongan

Kompas.com - 10/07/2023, 15:10 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), membatasi penerimaan siswa baru di sekolah swasta, terutama untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP).

Pembatasan tersebut dilakukan karena alasan pemerataan dan khawatir sekolah negeri akan kekosongan siswa.

"Kalau semua dibiarkan masuk swasta itu kan bisa kosong SMP-SMP Negeri," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dikpora Dompu, Nurdin saat dikonfirmasi, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Remaja 17 Tahun di Dompu Buat Onar dan Lukai Anggota TNI

Nurdin mengungkapkan, pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2023, sekolah swasta hanya diperbolehkan membuka kuota tiga kelas dengan jumlah siswa 32 orang per kelas.

Dengan pembatasan itu, siswa yang tidak terakomodasi diharapkan bisa mendaftar ke sekolah negeri sesuai zonasi yang berlaku.

Baca juga: Kades di Dompu Dipanggil Polisi Terkait Kasus Korupsi, Warga Blokade Jalan

Menurut dia, tingginya minat siswa baru masuk sekolah swasta karena mutu peserta didik yang dihasilkan berkualitas, mulai dari pengetahuan umum maupun khusus seperti menghafal Al Quran.

"Tinggi di sana karena mutu mereka tidak bisa dipungkiri. Mutu mereka bagus, masuk ke sana hafal Al Quran, ilmu pengetahuan umumnya juga mantap," ujarnya.

Sekolah negeri, lanjut dia, bisa saja menyamai mutu pendidikan sekolah swasta. Namun, persoalan lebih pada kualitas guru-guru yang dimiliki.

Sekolah swasta bebas merekrut guru sesuai dengan yang diinginkan, seperti halnya setiap guru mata pelajar wajib menghafal Al Quran.

Sementara di sekolah negeri tidak dibebankan pengetahuan khusus tersebut.

"Rekrutmen tenaga pendidiknya mereka atur sendiri, termasuk jumlah guru, belum lagi mereka punya pembimbing khusus Al Quran. Jadi keluar dari jadwal umum mereka masuk ke khusus, sehingga mereka pulang jam empat, kita jam 12 sudah pulang. Jadi memang kualitas gurunya berbeda, siswa pun berbeda," jelasnya.

Nurdin mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya memperbaiki mutu pendidikan di sekolah negeri, salah satunya dengan mengadakan kegiatan belajar Al Quran setiap hari Jumat.

Bagi siswa baru yang belum bisa, akan dibimbing oleh guru. Sedangkan mereka yang sudah fasih membaca Al Quran ditekankan untuk menghafal.

"Dua anak saja yang menghafal satu juz tiap sekolah, itu ada 600 orang yang bisa menghafal setahun. Belum lagi setiap satu tingkat itu ada satu orang penghafal, karena kita ini ada 285 sekolah SD dan SMP," kata Nurdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Islam Aboge di Banyumas Rayakan Idul Adha Rabu 19 Juni 2024

Jemaah Islam Aboge di Banyumas Rayakan Idul Adha Rabu 19 Juni 2024

Regional
Gas Melon di Lampung Langka, Mendag Zulhas Klaim Cuma Masalah Distribusi

Gas Melon di Lampung Langka, Mendag Zulhas Klaim Cuma Masalah Distribusi

Regional
Jelang Idul Adha, Mendag Zulhas Bagi-bagi 2 Ton Beras di Lampung

Jelang Idul Adha, Mendag Zulhas Bagi-bagi 2 Ton Beras di Lampung

Regional
Raih Penghargaan Tingkat ASEAN, Kang DS: Bukti Nyata Kerja Ikhlas

Raih Penghargaan Tingkat ASEAN, Kang DS: Bukti Nyata Kerja Ikhlas

Regional
Di Balik Dugaan Ancaman Hakim di Padang ke Advokat LBH, Berawal dari Lontaran Seksis Saat Sidang

Di Balik Dugaan Ancaman Hakim di Padang ke Advokat LBH, Berawal dari Lontaran Seksis Saat Sidang

Regional
Sempat Diremehkan, Kini Alim Disabilitas Semarang Sukses Bisnis Hewan Kurban

Sempat Diremehkan, Kini Alim Disabilitas Semarang Sukses Bisnis Hewan Kurban

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Harga Barang Lokal di Perbatasan RI–Malaysia Stabil, Harga Barang Malaysia Naik Jelang Idul Adha

Harga Barang Lokal di Perbatasan RI–Malaysia Stabil, Harga Barang Malaysia Naik Jelang Idul Adha

Regional
Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Regional
Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com