Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Desak Propam Periksa Kapolres Pandeglang soal Kematian Tahanan TPPO

Kompas.com - 10/07/2023, 11:11 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus tewasnya BC, tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di tahanan Kepolisian Resor (Polres) Pandeglang, Banten, mendapat sorotan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Menurut Komisioner Kompolnas Poengky Indarty, polisi harus bertanggung jawab dengan keselamatan tersangka yang ada di tahanan.

Pihaknya pun mendesak Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Banten untuk memeriksa kapolres dan jajarannya.

Baca juga: Seorang Jurnalis Perempuan Dipegang Payudaranya Saat Akan Meliput Ketua Harian Kompolnas

"Karena dengan menahan seorang tersangka maka Polri harus bertanggung jawab atas keselamatan orang yang ditahannya," ujarnya dalam keterangannya dikutip dari TribunBanten.com, Senin (10/7/2023).

Menurut Poengky, jika ada kelalaian yang menyebabkan seseorang meninggal dunia, maka harus ada proses hukum pada anggota terkait.

Baca juga: Sampaikan Update Kasus, Kompolnas Kunjungi Rumah PNS Bapenda Semarang Iwan Boedi yang Ditemukan Tewas Terbakar

"Dengan adanya tindakan hukum yang tegas, maka diharapkan ada efek jera bagi anggota dan sesama tahanan," jelas Poengky.

Berpijak dalam kasus itu, Poengky berharap pengawasan ruang tahanan bisa diperketat lagi.

"Kami juga berharap patroli pengawasan ruang tahanan dilakukan satu jam sekali, dilapisi dengan penggunaan CCTV yang dapat diawasi 24 jam, serta memperbanyak pemasangan lampu lampu penerangan di lorong lorong dan sel tahanan," tutur Poengky.

Kronologi

Seperti diberitakan sebelumnya, BC sebelumnya diamankan pihak kepolisian bersama satu tersangka lainnya karena diduga memaksa dua siswi SMP jadi PSK.

Lalu, BC ditemukan tewas di tahanan pada hari Selasa (4/7/2023). Pihak keluarga pun menemukan ada ketidakwajaran pada jasad BC.

Namun, saat itu pihak keluarga mendapat kabar bahwa BC bunuh diri.

 

"Kami datang ke sana itu jam 11, tapi paginya itu enggak dikasih tahu kalau udah meninggal," ujarnya, dikutip dari TribunBanten.com.

Karena ragu, pihak keluarga korban pun meminta rekaman CCTV di tempat korban ditahan. Namun permintaan keluarga tidak dikabulkan oleh polisi.

"Yang saya tanyakan itu penyebabnya apa, janggalnya di situ"

"Kalau betul gantung diri ada lah fotonya segala macem, bilangnya ada CCTV disitu diawasi, kalau bener mah mana CCTV-nya," ujarnya.

Selain itu, Agus menceritakan, korban sebelum meninggal mengaku sering dirundung oleh tahanan lain akibat kasus yang menjeratnya.

Hingga kini, pihak Polres Pandeglang masih belum mengeluarkan klarifikasi mengenai tewasnya tahanan di dalam sel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Tanggapan Kompolnas soal Tersangka TPPO yang Tewas di Ruang Tahanan Polres Pandeglang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com