KOMPAS.com - Romadhon (37), seorang pengusaha batik asal Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan aksi udik-udikan atau sebar uang dari atas rumah kepada warga.
Dia menyebar uang sekitar Rp 35 juta dalam rangka tasyakuran anaknya yang nomor 3.
Akibat aksinya itu, warga pun saling berebut dan saling dorong. Bahkan, ada warga yang pingsan dan harus dilarikan ke puskesmas.
Video aksi bagi-bagi uang tersebut viral di media sosial setelah diunggah di akun Instagram @beritapekalongan1.
Dalam video itu terlihat ribuan orang baik anak-anak, ibu-ibu, maupun orang dewasa berada di bawah berebut uang.
Bahkan, terlihat warga saling dorong agar bisa mendapatkan uang tersebut.
Diketahui, lokasinya berada di depan kantor Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Minggu (9/7/2023).
Dijelaskan dalam narasi, "Udik-udikan neng ngarep Kel. Jenggot mau esuk kie lhur.... Ruamaee eee nemen.. (sebar uang di depan Kelurahan Jenggot tadi pagi). Infone total duwet ngasi Rp 35 juta yg disebarkan (infonya total yang sampai Rp 35 juta yang disebarkan)."
Kapolsek Pekalongan Selatan AKP Aries Tri Hartanto membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Ya, tadi ada kegiatan udik-udikan di wilayah Jenggot. Tepatnya, di Jalan Pelita 3, RT 3 RW 9," kata dia dikutip dari Tribunnews.com.
Dia menceritakan, sebelum adanya kegiatan tersebut, pihaknya sudah mengimbau kepada pemilik rumah agar tidak dilaksanakan demi antisipasi hal-hal tidak diinginkan.
"Sudah kita persuasif melalui kepala kelurahan, babinsa, bhabinkamtibmas, tapi sohibul hajat atau yang memiliki acara tetap ngotot untuk tetap dilaksanakan." ujar dia.
"Dan pada saat pelaksanaan tadi mulai ricuh, akhirnya kita hentikan. Karena, ada beberapa korban yang pingsan dan dilarikan ke Puskesmas," imbuh dia.
Menurut dia, kegiatan dihentikan sehingga tidak terjadi korban yang lebih banyak lagi.
"Korban sudah membaik. Tidak ada yang meninggal dunia. Kondisi korban semuanya sudah sehat. Ada korban empat orang, satu orang ibu-ibu dewasa, dan tiga anak-anak. Yang dua sudah diperbolehkan pulang," ucap dia.