"Bila tahun depan kami mau ziarah, tidak tahu dimana lagi tempatnya karena kuburan sudah rata dengan tanah," cetusnya.
Saat disinggung mengenai lokasi makam akan digunakan apa, pihaknya belum mengetahui secara pasti. Alasannya karena yang memiliki program yaitu oknum kades tersebut.
"Banyak informasi beredar ada yang menyebut bakal dibangun akses jalan menuju jembatan penyebrangan. Ada juga yang ngomong akan kembali dijadikan pemakaman umum lagi," ujar dia,
Tak hanya warga, pihak Kelurahan Tanjung Lubuk juga menyesalkan aksi oknum kepala desa yang membongkar ratusan makam.
Makam di TPU Panca Jambu Desa Sugih Waras Kecamatan Teluk Gelam OKI sebagian adalah kuburan dari leluhur warga kelurahan Tanjung Lubuk.
Desa Sugih Waras dan Kelurahan Tanjung Lubuk ini bertetangga bahkan dulunya satu wilayah.
Meski saat ini berada di dua kecamatan, dua desa dan kelurahan itu hanya dipisahkan oleh jalan.
"Kejadian ini sangat kita sesalkan sekali, karena tidak adanya koordinasi dengan pihak keluarga," kata Lurah Tanjung Lubuk Sulaiman, Rabu (5/7/2023).
Menurut Sulaiman, oknum kades Desa Sugih Waras mengklaim dirinya sudah berkonsultasi dengan seorang warga bernama Sudi.
Baca juga: Tangkap Nakes Pengedar Sabu di OKI, Mobil Polda Sumsel Dilempari Batu
"Tetapi Sudi itu adalah masyarakat dan bukan RT, RW, ataupun lurah," ujar Lurah Tanjung Lubuk, Sulaiman.
Disampaikan Sulaiman, dirinya diminta warga untuk mendatangi lokasi untuk melihat kondisi sebenarnya.
"Sewaktu saya sampaikan di sana benar saja kondisinya sudah digusur, dalam arti kata jalan yang dibuat tidak kecil dan terlalu lebar seukuran jalan kabupaten," kata dia.
"Setahu saya ukuran lebar jalan mencapai 8 meter kalau sama kaki-kakinya dan harus merelakan makam-makam yang dibongkar paksa," ungkapnya.
Ia mengatakan alasan oknum tersebut melakukan hal tersebut karena area pemakaman itu tak lagi diurus warga.
Selain itu area tersebut sudah tak bisa lagi dibuat makam karena sudah ada ratusan makam, sehingga tak bisa ditambahkan makam baru.
Baca juga: Kasus HIV di Palembang Tertinggi Se-Sumsel, Diikuti Banyuasin dan OKI