"Menurut informasi yang diperoleh jika makam-makam disana sudah ada sejak sekitar 200 tahun yang lalu atau sejak zaman Belanda. Jadi kalau misal dibuat makam tentu tidak akan muat lagi, karena saking banyaknya," bebernya.
Selain ratusan makam yang hilang, penggusuran juga merobohkan kubah selamat datang yang ada di lokasi.
"Tidak mungkin kalau kubah itu tidak kelihatan, karena lokasinya di tikungan pangkal jalan masuk dan dibuat secara permanen. Itupun sudah dihancurkan," kata dia.
"Yang jelas kuburan disana merupakan hak milik warga kelurahan Tanjung Lubuk yang masih nenek moyang mereka," tambahnya.
Di berharap tak ada lagi kejadian seperti itu yakni menggusur makam keluarga.
"Menurut saya tidak ada solusi, karena tidak bisa lagi makam lama yang bisa dibangun kembali. Bahkan ada beberapa makam yang tidak adalagi batu nisannya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Makam Leluhur Dibongkar, 30 Orang di OKI Polisikan Kades Sugih Waras, Ahli Waris : Tidak Ada Solusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.