Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Diculik, Bayi di Jambi Ternyata Ditawarkan di Medsos oleh Sang Ibu, Pengadopsi Beri Uang Rp 8 Juta

Kompas.com - 29/06/2023, 18:08 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bayi berusia 10 hari di wilayah Simpang Rimbo, Kelurahan Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi diduga diculik pada Minggu (25/06/2023) pukul 04.00 WIB.

Saat itu ibu bayi, A membangunkan suaminya, AK dan bertanya keberadaan bayinya. AK yang kaget langsung berusaha mencari bayinya di sekeliling rumah.

Putus asa anaknya tak kunjung ketemu, AK langsung pergi ke kantor polisi Minggu (25/6/2023), untuk melapor kehilangan bayi.

Sehari setelahnya, AK dipanggil polisi yang mendapatkan informasi bayinya telah ditemukan. Ternyata sang bayi tidak diculik, tapi diberikan kepada pengadopsi oleh sang ibu.

Baca juga: Kisah Bayi di Jambi yang Dilaporkan Hilang tapi Ternyata Diadopsi, Sang Ibu Tawarkan Anaknya di Facebook

Menurut AK, saat hamil, istrinya bergabung di grup adopsi di Facebook. Ia kemudian menawarkan bayinya yang masih dalam kandungan untuk diadopsi.

Saat itu ada pasangan yang belum memiliki anak ingin mengadopsi bayi dalam kandungan A.

Sehingga sepekan lebih setelah melahirkan, pasangan pengadopsi langsung datang untuk membawa bayi dan menyerahkan uang tunai Rp 8 juta.

"Tapi uang itu telah saya kembalikan kepada pasangan pengadopsi. Laporan ke polisi juga sudah saya cabut. Saya tidak mau, anak saya kehilangan ibunya," kata AK.

Dia meyakini istrinya melakukan perbuatan itu karena masalah ekonomi yang mendera mereka. Sebagai perantau dari Jawa, AK mengakui kehidupannya sulit dan masih bekerja serabutan.

"Istri saya itu juga kelelahan, karena harus mengurusi dua anak balita dan harus bekerja," kata AK.

Baca juga: Dilaporkan Hilang, Bayi 10 Hari di Jambi Ternyata Dibawa Ibu untuk Diadopsi

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Indar Wahyu mengatakan, bayi itu ternyata diadopsi oleh pasangan suami istri inisial RT dan AN.

Pasangan itu juga bukan menculik seperti yang dituduhkan, melainkan diserahkan oleh ibu dari bayi tersebut.

Alasans sang ibu menyerahkan bayi kepada pasangan itu karena faktor ekonomi.

"Ibu bayi mengaku tidak mampu secara ekonomi menghidupi sang bayi, sehingga menawarkan melalui facebook siapa yang ingin mengadopsi," kata Indar, Rabu (28/06/2023).

Dia menyebut, suami tidak mengetahui perbuatan sang istri, sehingga ia melaporkan kasus penculikan ke Polsek Kotabaru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah 'Akamsi'

Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah "Akamsi"

Regional
Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Regional
Nakhoda Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan di Jambi Jadi Tersangka

Nakhoda Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan di Jambi Jadi Tersangka

Regional
Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Regional
Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Regional
Dugaan Manipulasi RUPS Bank Sumsel Babel, Eks Walkot Palembang Diperiksa

Dugaan Manipulasi RUPS Bank Sumsel Babel, Eks Walkot Palembang Diperiksa

Regional
Diwakili 19 PAC, Ngesti Nugraha Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDI-P Kabupaten Semarang

Diwakili 19 PAC, Ngesti Nugraha Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDI-P Kabupaten Semarang

Regional
Kendarai Mobil Tangki Ugal-ugalan dan Viral di Medsos, Sopir di Kupang Ditangkap Polisi

Kendarai Mobil Tangki Ugal-ugalan dan Viral di Medsos, Sopir di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Turun Jabatan Jadi Plh Gubernur Banten, Al Muktabar Buka Suara

Turun Jabatan Jadi Plh Gubernur Banten, Al Muktabar Buka Suara

Regional
2 Bocah SD di Lombok Diduga Diperkosa 5 Orang, 2 Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur

2 Bocah SD di Lombok Diduga Diperkosa 5 Orang, 2 Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com