Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Bima Permai Terbakar di Terminal Sumer Payung Sumbawa

Kompas.com - 27/06/2023, 19:26 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Bus Bima Permai dengan nomor polisi EA 7781 YC jurusan Bima-Sumbawa terbakar di dalam Terminal Sumer Payung, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (27/6/2023) pukul 18.40 Wita. Api dengan cepat menyebar dan membakar satu unit bus tersebut.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Sebab, tidak ada penumpang di dalam bus saat kebekaran itu berlangsung.

Warga yang melihat kebakaran langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

Baca juga: Oknum Polisi Sumbawa Barat Diduga Menembak Kaki Warga, Polda NTB Selidiki

Herianto, sopir bus Bima Permai mengatakan, bus terbakar saat sedang dicuci di parkiran.

"Saya sedang cuci, tapi tiba-tiba ada percikan api dari atap dan muncul kobaran api yang membesar," katanya.

Baca juga: Saat Pebalap MXGP Ruben Fernandez Keliling Sumbawa Pakai Sepeda Ontel

Herianto mengatakan, bus terbakar dalam keadaan kosong sehingga tidak ada korban jiwa.

"Semua penumpang sudah turun pas masuk terminal. Bus sudah dalam keadaan kosong saat terbakar," sebut Herianto.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kabupaten Sumbawa, Sahabudin, bersama tim langsung bergerak menuju lokasi kejadian.

"Benar, kami terima laporan dari warga bahwa ada bus terbakar di dalam terminal Sumer Payung Sumbawa," kata Sahabuddin.

Pihaknya menerjunkan satu regu yang berjumlah sembilan personel dan satu unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi untuk padamkan api.

"Dalam waktu 30 menit api berhasil dipadamkan," ujar Sahabuddin.

Diduga, api berasal dari korsleting listrik saat bus dicuci.

"Nanti pihak kepolisian yang akan memastikan penyebab kebakaran bus ini," kata Sahabudin.

Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 200 juta.

Sahabudin mengimbau warga dan sopir yang ada di terminal untuk berhati-hati terhadap bencana kebakaran yang bisa terjadi kapan saja.

"Mohon jaga keselamatan, tolong hindari penyebab kebakaran," pungkas Sahabudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com