Untuk memadamkan api, dilakukan tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan dibantu sejumlah warga setempat.
Pemadaman dilakukan dengan menggunakan mesin pompa air.
Menurut Roni, api cepat membesar dan meluas, karena semak belukar dan akar-akar pakis sudah mengering selama musim kemarau.
"Kami terus berupaya memutus penjalaran api, agar kebakaran tidak semakin meluas. Saat ini, luas lahan yang terbakar diperkirakan 20 hektar. Kawasan ini merupakan hutan gambut," sebut Roni.
Baca juga: Kebakaran Lahan Gambut di Dumai Sulit Padam, Petugas Pakai Racun Api
Roni menyebut, lokasi karhutla kali ini lebih jauh dari sebelumnya, yakni 90 kilometer. Petugas harus menempuh perjalanan jauh untuk memadamkan titik api.
"Jarak tempuh dari kantor kita ke lokasi 90 kilometer," sebut Roni.
Sementara itu, Roni mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar.
Baca juga: Kebakaran Lahan Gambut di Rokan Hulu Riau Sudah Mencapai 100 Hektar
Pasalnya, cuaca saat ini panas ekstrem yang rentan terjadinya kebakaran.
"Masyarakat kita minta jangan sampai membakar hutan dan lahan. Sebab, karhutla dapat menimbulkan kabut asap yang berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat," pungkas Roni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.