Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Klaim Lahan Gambut di Rokan Hulu Riau Dipadamkan Setelah 4 Hari Terbakar

Kompas.com - 22/06/2023, 09:32 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), akhirnya dapat dikendalikan.

Setelah digempur dari darat dan udara selama empat hari, api di permukaan berhasil dipadamkan.

"Api di permukaan lahan sudah berhasil kami padamkan. Saat ini, tinggal pendinginan titik asap. Karena lokasi yang terbakar ini kan lahan gambut, jadi bara apinya masih ada mengeluarkan asap," sebut Kepala Kepolisian Resor Rohul AKBP Budi Setiyono saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Kebakaran Lahan Gambut di Rokan Hulu Riau Sudah Mencapai 100 Hektar

Budi mengatakan, saat ini tim gabungan dari TNI, Polres Rohul, BPBD dan masyarakat setempat tengah melakukan pendinginan.

Pemadaman dan pendinginan bakal dilakukan sampai tuntas agar api tidak kembali muncul.

"Pemadaman dan pendinginan kita lakukan sampai tuntas. Bahkan, Kapolsek Bonai Darussalam bersama anggotanya sampai menginap beberapa malam di lokasi karhutla," sebut Budi.

Sementara itu, Budi mengklarifikasi data luas hutan dan lahan yang terbakar di Desa Pauh mencapai 100 hektar, yang disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, Zuljandri Rosa.

Baca juga: Kebakaran Lahan Gambut di Rokan Hulu Riau Tak Kunjung Padam, Petugas Berjibaku dari Darat dan Udara

Menurutnya, lokasi karhutla itu sebagian masuk ke wilayah Kabupaten Bengkalis.

"Luas lahan yang terbakar di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, tidak sampai 100 hektar. Diperkirakan hanya 20 sampai 30 hektar. Selebihnya masuk wilayah Bengkalis," sebut Budi.

 

Dia menyebutkan, lokasi kebakaran ini memang satu hamparan. Namun, posisinya sudah termasuk di wilayah perbatasan Rohul dengan Bengkalis.

"Kalau satu hamparan yang terbakar itu mungkin ada 100 hektar lahan yang terbakar. Cuma masuk wilayah Bengkalis, yaitu Desa Buluh Apo, Desa Tegar dan Desa Pangkalan Ribut," kata Budi.

Budi mengaku, tiga hari berturut-turut bolak balik ke lokasi untuk berjibaku memadamkan api karhutla bersama tim gabungan.

Baca juga: Lahan Gambut di Rokan Hulu Riau Terbakar, Petugas Tempuh 70 Km Padamkan Api

Akses untuk mencapai titik api dianggap sangat sulit karena semak belukar dan hutan gambut.

"Akses ke lokasi sangat ekstrem. Masuk ke dalamnya sekitar 15 kilometer. Saya sampai mau pingsan waktu ke lokasi," cerita Budi.

Budi menambahkan, saat ini di lokasi karhutla telah dibuat sekat kanal untuk mencegah penjalaran api.

"Kita kerahkan dua unit eskavator untuk membuat sekat kanal guna memutus penjalaran api," sebut Budi.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di kawasan gambut di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Senin (19/6/2023). Dua hari sebelumnya, kebakaran lahan gambut juga terjadi di wilayah desa ini.

Baca juga: 5 Hektare Lahan Gambut di Kawasan Ring 1 Bandara Syamsudin Noor, Kalsel, Terbakar

Kebakaran lahan ini diperkirakan sudah mencapai 20 hektar.

Petugas gabungan cukup kewalahan memadamkan api, karena asap sangat pekat.

"Lahan gambut yang terbakar ini menimbulkan asap disekitar lokasi. Kondisi ini cukup menyulitkan pemadaman," ucap Danramil 10/Kunto Darusalam, Kodim 0313/KPR, Kapten Inf Roni Paslah kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin malam.

Dia menyebut, kedalaman gambut yang terbakar mencapai satu meter.

 

Untuk memadamkan api, dilakukan tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan dibantu sejumlah warga setempat.

Pemadaman dilakukan dengan menggunakan mesin pompa air.

Menurut Roni, api cepat membesar dan meluas, karena semak belukar dan akar-akar pakis sudah mengering selama musim kemarau.

"Kami terus berupaya memutus penjalaran api, agar kebakaran tidak semakin meluas. Saat ini, luas lahan yang terbakar diperkirakan 20 hektar. Kawasan ini merupakan hutan gambut," sebut Roni.

Baca juga: Kebakaran Lahan Gambut di Dumai Sulit Padam, Petugas Pakai Racun Api

Roni menyebut, lokasi karhutla kali ini lebih jauh dari sebelumnya, yakni 90 kilometer. Petugas harus menempuh perjalanan jauh untuk memadamkan titik api.

"Jarak tempuh dari kantor kita ke lokasi 90 kilometer," sebut Roni.

Sementara itu, Roni mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar.

Baca juga: Kebakaran Lahan Gambut di Rokan Hulu Riau Sudah Mencapai 100 Hektar

Pasalnya, cuaca saat ini panas ekstrem yang rentan terjadinya kebakaran.

"Masyarakat kita minta jangan sampai membakar hutan dan lahan. Sebab, karhutla dapat menimbulkan kabut asap yang berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat," pungkas Roni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Job Fair Pemkot Magelang 2024, Ada 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

Info Job Fair Pemkot Magelang 2024, Ada 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

Regional
Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Regional
Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Regional
Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Regional
Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa Agar Sumsel Maju

Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa Agar Sumsel Maju

Kilas Daerah
Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Regional
12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

Regional
Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Regional
Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Regional
Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Regional
Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com