Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lahan Gambut di Rokan Hulu Riau Sudah Mencapai 100 Hektar

Kompas.com - 21/06/2023, 15:16 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemadaman api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau memasuki hari ketiga, Rabu (21/6/2023).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul, Zuljandri Rosa menyebut, luas lahan gambut yang terbakar sudah mencapai sekitar 100 hektar.

"Karhutla di Desa Pauh ini satu hamparan. Luas hutan dan lahan yang terbakar lebih kurang 100 hektar," sebut Zuljandri saat diwawancarai wartawan melalui sambungan telepon, Rabu.

Baca juga: Kebakaran Lahan Gambut di Rokan Hulu Riau Tak Kunjung Padam, Petugas Berjibaku dari Darat dan Udara

Dia mengatakan, tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan masyarakat setempat masih berjibaku memadamkan titik api. Selain dari darat, penyiraman api juga dilakukan dengan menggunakan helikopter.

"Kita sudah kerahkan satu unit heli water bombing untuk melakukan pemadaman dari udara di kawasan tersebut," kata Zuljandri.

Proses pemadaman api cukup menguras tenaga. Selain asap yang pekat di sekitar lokasi, cuaca juga sangat panas.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di kawasan gambut di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Senin (19/6/2023).

Danramil 10/Kunto Darusalam, Kodim 0313/KPR, Kapten Inf Roni Paslah menyebut, kedalaman gambut yang terbakar mencapai satu meter.

Baca juga: Lahan Gambut di Riau Kembali Terbakar, 20 Hektar Hangus

Roni mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar. Pasalnya, cuaca saat ini panas ekstrem yang rentan terjadinya kebakaran.

"Masyarakat kita minta jangan sampai membakar hutan dan lahan. Sebab, karhutla dapat menimbulkan kabut asap yang berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat," pungkas Roni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com