Dia menyebutkan, lokasi kebakaran ini memang satu hamparan. Namun, posisinya sudah termasuk di wilayah perbatasan Rohul dengan Bengkalis.
"Kalau satu hamparan yang terbakar itu mungkin ada 100 hektar lahan yang terbakar. Cuma masuk wilayah Bengkalis, yaitu Desa Buluh Apo, Desa Tegar dan Desa Pangkalan Ribut," kata Budi.
Budi mengaku, tiga hari berturut-turut bolak balik ke lokasi untuk berjibaku memadamkan api karhutla bersama tim gabungan.
Baca juga: Lahan Gambut di Rokan Hulu Riau Terbakar, Petugas Tempuh 70 Km Padamkan Api
Akses untuk mencapai titik api dianggap sangat sulit karena semak belukar dan hutan gambut.
"Akses ke lokasi sangat ekstrem. Masuk ke dalamnya sekitar 15 kilometer. Saya sampai mau pingsan waktu ke lokasi," cerita Budi.
Budi menambahkan, saat ini di lokasi karhutla telah dibuat sekat kanal untuk mencegah penjalaran api.
"Kita kerahkan dua unit eskavator untuk membuat sekat kanal guna memutus penjalaran api," sebut Budi.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di kawasan gambut di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Senin (19/6/2023). Dua hari sebelumnya, kebakaran lahan gambut juga terjadi di wilayah desa ini.
Baca juga: 5 Hektare Lahan Gambut di Kawasan Ring 1 Bandara Syamsudin Noor, Kalsel, Terbakar
Kebakaran lahan ini diperkirakan sudah mencapai 20 hektar.
Petugas gabungan cukup kewalahan memadamkan api, karena asap sangat pekat.
"Lahan gambut yang terbakar ini menimbulkan asap disekitar lokasi. Kondisi ini cukup menyulitkan pemadaman," ucap Danramil 10/Kunto Darusalam, Kodim 0313/KPR, Kapten Inf Roni Paslah kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin malam.
Dia menyebut, kedalaman gambut yang terbakar mencapai satu meter.