Hal serupa juga terjadi di Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Batam.
Seperti yang diungkapkan Dalil, warga Perumahan Sumberindo kepada Kompas.com di wilayah mereka sudah lebih dari tiga bulan air bersih ngadat.
“Kalau didaerah kami mengalir si mengalir, tapi mengalirnya tengah malam sekitar pukul 01.00 WIB dini hari dan pukul 04.00 WIB subuh kembali mati, jadi kami harus bergadang untuk mendapatkan air bersih,” terang Dalil.
Baca juga: 6 Pelaku Perampokan Bos Money Changer: di Batam Ditangkap, Gunakan Air Softgun Saat Beraksi
Sementara itu Coorporate Communication PT Air Batam Hilir, Ginda Alamsyah mengatakan, meski proses perbaikan telah dinyatakan selesai 100 persen pada, Sabtu (17/7/2023).
Namun tahapan normalisasi membutuhkan waktu yang berbeda sesuai dengan lokasi tempat tinggal pelanggan.
“Saat ini proses normalisasi distribusi air kepada pelanggan belum mencapai 100 persen, karena membutuhkan waktu yang berbeda-beda, jadi ditunggu saja,” kata Ginda melalui telepon, Selasa (20/6/2023).
Ginda menjelaskan, untuk normalisasi ini membutuhkan waktu yang lebih lama, apalagi untuk wilayah yang lebih tinggi.
“Saya harap masyarakat Batam tidak cemas, karena ini semua proses,” ungkap Ginda.
Baca juga: Soal Aset Jalan Provinsi Kepri Diserahkan ke Pemkot Batam, Pengamat: Perlu Persetujuan DPRD
Disinggung layanan mobil tangka yang terbilang lambat sehingga membuat warga memanfaatkan air genangan, Ginda menyebutkan agar berkoordinasi dengan RT RW setempat yang kemudian dilanjutkan untuk menghubungi call centre.
“Warga yang membutuhkan mobil tangki bisa berkoordinasi dengan RT RW setempat dan setelah itu menghubungi call centre di (0778) 5700 000 atau WA 0811 778 0155,” pungkas Ginda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.