PALEMBANG, KOMPAS.com - Kepala Unit (Kanit) Pengamanan Internal (Paminal) Kepolisian Resor (Polres) Musi Rawas Aipda Paembonan nekat menembak kepalanya sendiri diduga karena telah memakai uang koperasi sebesar Rp 2,6 miliar.
Namun demikian, pemicu aksi nekat Aipda Paembonan itu masih diselidiki tim penyelidik dari Polda Sumsel.
Baca juga: Kronologi Temuan Ibu dan 2 Anak Tewas di Jember, Diduga Depresi Pernah Ajak Anak Bunuh Diri
Seperti diketahui Aipda Paembonan merupakan bendahara koperasi di Musi Rawas. Namun, uang koperasi sebesar Rp 2,6 miliar yang disimpan dari tahun 2021 hingga 2023 hilang.
“Tapi belum diketahui berapa yang digunakan, masih ditelusuri uang itu digunakan untuk apa saja. Karena yang bersangkutan meninggal,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Melihat TKP Penemuan Aipda Paimbonan yang Tewas Dalam Mobil di Musi Rawas, Jauh dari Pemukiman
Dari hasil penyelidikan sementara, Supriadi menyebutkan, Aipda Pembonan murni bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri menggunakan senjata dinas.
Hal tiu diketahui berdasarkan hasil penyelidikan olah TKP dan beberapa orang saksi.
“Yang bersangkutan mengakhiri hidupnya dengan kepala sendiri hingga membuatnya meninggal,” jelas Supriadi.
Baca juga: Masalah Ekonomi Disebut Jadi Sebab Aipda Paembonan Bunuh Diri
Diberitakan sebelumnya, Aipda Paembonan ditemukan tak bernyawa di dalam mobil di kawasan komplek perkantoran Pemkab Musi Rawas, Sumatera Selatan pada Kamis (15/6/2023) pukul 11.00 WIB.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo pun mengungkapkan bela sungkawa terhadap keluarga Aipda Paembonan.
"Kami atas nama Polri mengucapkan turut berduka cita dan prihatin meninggalnya anggota kami. Dia mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya dengan senpi dinas,” katanya.
Namun, Kapolda Sumsel enggan berkomentar terkait dugaan permasalahan uang koperasi yang digunakan korban.
“Ada permasalahan ekonomi penyebab dia bunuh diri,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.