YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Ratusan butir peluru kembali ditemukan oleh jajaran Polsek Imogiri bersama Unit Jibom Polda DIY di kebun milik warga di Padukuhan Manggung, Wukirsari, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.
Temuan ini tindak lanjut dari penemuan peluru senjata mesin berat (SMB) sebelumnya.
Kapolsek Imogiri Kompol Suharno menyampaikan penemuan ratusan butir peluru ini, Sabtu (17/6/2023). Hal ini menindaklanjuti penemuan peluru oleh warga pada Jumat (16/6/2023).
Baca juga: Proyektil Peluru yang Bersarang di Tubuh Bocah 11 Tahun di Makassar Berasal dari Senapan Angin
Awalnya ditemukan oleh saksi yang mana pada saat itu sedang bekerja memecah batu. Kemudian Polsek Imogiri berkoordinasi dengan Tim Jibom Polda DIY dan dilanjutkan pencarian hari berikutnya.
"Hasilnya ada sekitar 700 butir peluru yang kami perkirakan masih aktif," kata Kapolsek dalam keterangan tertulis dikutip Senin (19/6/2023).
Kapolsek mengatakan, saat dilakukan penggalian, peluru tersebut masih mengeluarkan percikan api saat terkena hantaman benda keras.
Diperkirakan peluru-peluru tersebut merupakan bekas peninggalan perang masa lalu.
Baca juga: Warga Gunungkidul Tewas Tertembak, Peluru Diduga dari Senjata Polisi
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Jibom Polda DIY, peluru tersebut berukuran sekitar 9,9 milimeter atau peluru yang digunakan untuk senjata berat.
"Oleh petugas ratusan peluru tersebut langsung dimusnahkan agar tidak menimbulkan bahaya. Sedangkan, di lokasi penemuan masih dipasangi garis polisi untuk kebutuhan penyelidikan lebih lanjut," kata dia.
Sebelumnya, warga dikagetkan dengan penemuan amunisi aktif dan selongsong peluru jenis SMB/ Senjata Mesin Berat yang bertempat di lahan pekarangan warga Padukuhan Manggung, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta. Jumat (16/6/2023) petang.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana menyampaikan, peristiwa penemuan 30 butir amunisi aktif dan kosong Jenis SMB, bermula dua orang pekerja pemecah batu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.