Warga lain, Andi (24), juga mengaku setuju jika tujuannya untuk ketertiban dan penataan stasiun.
Andi mengatakan, saat ini kondisi jalan di sekitar pelintasan kereta tersebut kerap semrawut, apalagi saat pagi hari.
"Iya parah banget macet dan semrawut, banyak pengendara juga tidak tertib lawan arah, itu kan harusnya satu arah. Ditambah kalau pagi dan sore banyak warga yang hendak ke stasiun," kata Andi.
Namun demikian, kata Andi, harus dipikirkan solusi untuk kases ke pasar karena jika pelintasan ditutup kendaraan yang hendak ke pasar akan memutar lebih jauh.
"Untuk pejalan kaki mungkin dibangun JPO, tapi untuk kendaraan akan jauh banget muter, harus ada solusinya juga," kata dia.
Diketahui Stasiun Rangkasbitung rencananya diperbesar menjadi Stasiun Rangkasbitung Ultimate dengan daya tampung hingga 85.000 per hari.
Proses pembangunan sendiri saat ini sudah memasuki persiapan konstruksi. Selain memperbesar stasiun, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta Ditjen KA juga berencana membangun jalur kereta doubel track dari Rangkasbitung ke Merak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.