Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retakan Tanah di Bima Diduga akibat Aktivitas Tambang dan Gempa

Kompas.com - 13/06/2023, 06:43 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengonfirmasi penyebab terjadinya retakan tanah di Dusun Muku, Desa Sanolo, Kecamatan Bolo.

Berdasarkan kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tanah retak yang merusak lima rumah warga itu diduga kuat karena pengaruh gempa magnitudo 5,6 yang terjadi pada April 2023.

Selain itu, retakan juga terjadi akibat adanya aktivitas tambang galian c yang lokasinya tak jauh dari area retakan tersebut.

"Ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tim PVMBG," kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah (Setda) Bima, Suryadin saat dikonfirmasi, Senin (12/6/2023).

Baca juga: PVMBG Teliti Fenomena Tanah Retak yang Rusak 5 Rumah di Bima

Suryadin menyampaikan, selama beberapa hari berada di Bima, tim PVMBG sudah meninjau dua lokasi tanah retak.

Seperti di Dusun Muku, Desa Sanolo dengan temuan sekitar 8,4 hektar permukaan tanah retak dengan kedalaman bervariasi.

Baca juga: Fenomena Tanah Retak di Bima NTB, 5 Rumah Warga Rusak

Fenomena ini ikut merusak lima rumah warga yang berada disekitar lokasi, tepatnya di RT 02 Dusun Muku.

Setelah dilakukan kajian, disimpulkan bahwa tanah retak itu terjadi karena pengaruh gempa dan kegiatan tambang galian c.

Di samping itu, pada kedalaman lebih kurang 30 meter di bawah permukaan tanah terdapat sedimen lunak, sehingga membuat kontur tanah mudah bergerak saat terjadi getaran.

Gerakan tanah susulan masih berisiko terjadi di Dusun Muku.

"Makanya kita minta masyarakat untuk tetap waspada, dan sedapat mungkin menghindari membangun rumah di jalur retakan," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com