Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhatan Pelajar Semarang, Rela Terjang Rob Setiap Hari Agar Bisa Sekolah

Kompas.com - 12/06/2023, 21:30 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

  

SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir rob yang terjadi setiap hari di Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah tak menghalangi Ivan Maulana (17) pelajar SMK Swadaya Semarang menempuh pendidikannya.  

Ivan mengaku sudah biasa berhadapan dengan rob. Setiap pergi dan pulang sekolah dia terpaksa mencopot sepatunya. Hal itu dia lakukan agar sepatunya tak basah. 

Baca juga: Sudah Satu Minggu Pesisir Semarang Kembali Tergenang Rob, Warga Sudah Merasakan Gatal-gatal dan Diare

Hampir setiap hari, akses jalan menuju rumahnya tak bisa dilalui. Sepeda motor miliknya harus dititipkan ke lokasi yang aman. Ivan lebih memilih berjalan kaki untuk pulang ke rumahnya. 

"Saya sudah habis motor dua, tak berani kalau rob diterjang," jelasnya di lokasi rob Tambaklorok Semarang, Senin (12/6/2023). 

Ivan sebenarnya sudah bosan merasakan rob yang datang setiap hari di tempat tinggalnya. Hal itu membuat aktivitas anak-anak muda di Kampung Tambaklorok lumpuh. 

"Tak bisa berkegiatan, karena terkena rob semua ini," keluh Ivan. 

Beberapa buku pelajaran miliknya juga pernah hilang karena hanyut dibawa arus banjir rob. Saat ini, dia hanya bisa berdiam diri di rumah hingga rob benar-benar surut. 

"Kalau rob seperti ini malas keluar. Nunggu rob surut saja," kata dia. 

 

Terserang diare dan gatal-gatal

Ketua RW 16 Tambaklorok, Slamet Riyadi (54) mengatakan, rumah-rumah warga kembali tergenang rob sejak satu minggu yang lalu. Sampai saat ini rob selalu datang setiap hari. 

"Saat ini soal rob belum ada perubahan signifikan," jelasnya saat dikonfirmasi.

Rata-rata ketinggian air rob bisa sampai 1,1 meter. Waktu datangnya rob juga berubah-ubah dan tak bisa ditebak. Rob biasanya mulai surut setelah pukul 18.00 WIB. 

"Puncaknya di pukul 13.00 WIB hingga 14.00 WIB, dan biasanya surut tuntas itu setelah pukul 18.00 WIB," kata dia. 

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Warga Kepri Diminta Waspada Rob sampai 25 Mei

Akibat rob yang berkepanjangan, sejumlah warga di Tambaklorok sudah mulai merasakan gatal-gatal dan diare. Terkait jumlah pastinya, Slamet mengaku belum melakukan pendataan. 

"Untuk panyakit juga gatal dan diare," ujarnya.

Selain terserang penyakit, barang berharga milik warga seperti barang elektronik, sepeda motor dan mobil warga banyak yang rusak akibat korosi disebabkan air rob yang datang setiap hari. 

 "Kalau barang elektronik pasti rusak," kata dia.  

Saat ini akses jalan utama menuju RW 16 juga terganggu akibat genangan rob. Hal itu membuat warga memilih jalan kaki, termasuk anak-anak yang pergi dan pulang sekolah. 

"Biasanya sepeda motor warga dititipkan di lokasi yang aman," paparnya.

Untuk itu, dia berharap agar sheet pile yang dibangun di Tambak Lorok Semarang segera selesai. Menurutnya, selama sheet pile belum jadi, tempat tinggal warga di RW 16 tetap akan tergenang rob.

"Semoga tahun depan tak ada rob lagi kalau sheet pile jadi," harap Slamet.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com