Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Eki Baihaki
Dosen

Doktor Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad); Dosen Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas). Ketua Citarum Institute; Pengurus ICMI Orwil Jawa Barat, Perhumas Bandung, ISKI Jabar, dan Aspikom Jabar.

Menjawab “Emergency Call” Citarum

Kompas.com - 12/06/2023, 08:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Selanjutnya akan menjadi usulan program strategis bagi keberlanjutan Citarum harum kepada Menko Marves pada Juli 2023.

Penanganan Citarum harus terstruktur, sistematis dan masif serta diperlukan aksi total bersama sesuai dengan kearifan lokal.

Unsur pemerintah pusat dan daerah selaku pemangku tugas utama yang memiliki kebijakan, anggaran dan program harus berperan lebih signifikan, mau dan mampu mengajak unsur lainnya secara lebih subtantif tidak sekadar asesories atau sekadar objek dalam peran serta.

Salah satu permasalahan utama Citarum adalah sampah yang dibuang di Sungai Citarum. Harus ada solusi dari sumber akar masalahnya.

Diperlukan inovasi dan kolaborasi program dalam mengatasi sampah domestik, sampah industri, sampah perikanan dan peternakan secara bersama-sama dengan melibatkan masyarakat dan industri serta unsur lainnya secara kolaboratif.

Akademisi, media dan komunitas dapat mengambil peran strategis sebagai Advokator Publik Citarum untuk menjawab masih lemahnya kebijakan publik (political will) pusat dan daerah yang berpihak pada kelestarian alam termasuk kepada konservasi sungai.

Sebagai advokator publik Citarum, akademisi, media dan komunitas adalah kekuatan kritis, konstruktif dan harus berperan sebagai evaluator dan edukator publik untuk mendorong keberperanan semua unsur pentahelix bagi keberlanjutan Citarum tetap harum.

Rektor Universitas Pasundan Prof. Eddy Jusuf, narsum yang mewakili unsur akademisi, berkomitmen melalui Aptisi (Asosiasi Perguruan Tinggi Jawa Barat) mengajak 360-an PTS yang ada di Jawa Barat, untuk berkolaborasi dan berbagi fokus pengabdian bersama 23 Sektor melalui program KKN, riset dan pengabdian Dosen.

Termasuk adanya Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, membuka peluang skema program yang dapat dilakukan, tidak hanya KKN, Riset, Proyek Kemanusiaan, Pemberdayaan masyarakat juga program lainnya yang signifikan untuk mendukung keberlanjutan Citarum Harum.

Akan dibentuk Forum Sinergi Pentahelix Citarum Harum per kabupaten – kota yang dilintasi Sungai Citarum seperti yang sudah diinisiasi Kota Cimahi. Kabupaten Bandung sudah berkomitmen membentuk sinergi pentahelix Citarum Harum.

Adalah unsur kelembagaan koordinatif yang diharapkan mampu menghimpun, menyelaraskan dan mengonsolidasikan sumber daya, komitmen, program dan strategi bagi keberlanjutan konservasi Citarum Harum.

Peserta FGD mengapresiasi adanya wujud nyata program inovasi-kolaborasi, seperti di Sektor 7 Citarum Harum bersama Kepala Desa Cangkuang Wetan Kabupaten Bandung dalam mengelola sampah habis di tempat melalui teknologi “Motah”.

Dapat menjadi best practice percontohan aksi inovasi kolaborasi inisiasi Kodam 3 Siliwangi, unsur Pemerintah Desa, UNPAS dan PT Sparta

Kedepan agar unsur media berperan signifikan perlu dibangun struktur kelembagaan kolaboratif media peduli Citarum, agar memiliki fokus pemberitaan yang tetap kritis, namun kontruktif dan mampu mempublikasikan gerakan kultural edukasi publik merawat alam dan sungai bagi keberlanjutan program Citarum.

Terdapat kritik kontruktif dari Doni Monardo dalam penyelenggaraan FGD ini, yang masih menggunakan air minum kemasan plastik yang dinilai tidak sesuai dengan filosofi spirit Citarum Harum.

Kedepan penyelenggaraan FGD tidak lagi menggunakan minuman kemasan plastik dan diharapkan masing-masing peserta membawa tumbler.

Menyoal keberlanjutan Citarum Harum, hakekatnya adalah menyoal tanggung jawab kita semua. Mencintai Citarum dan merawatnya tetap harum adalah aksi nyata bela negara, sebagai jihad lingkungan bagi masyarakat Jawa Barat dan Indonesia.

Semoga Citarum tetap harum selamanya!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com