Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Pembangunan Bandar Udara Kargo, Kejari Periksa Anggota DPRD Buton Selatan

Kompas.com - 09/06/2023, 20:37 WIB
Defriatno Neke,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BUTON, KOMPAS.com – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buton Selatan menjalani pemeriksaan di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Buton, Jumat (9/6/2023) siang. 

Pemeriksaan ini terkait dugaan korupsi proyek siluman pembangunan bandar udara kargo di Kabupaten Buton Selatan dengan kerugian negara mencapai Rp 1,6 miliar.

“Pada hari ini penyidik telah melakukan pemeriksaan 4 sampai 5 orang yang hadir ini (pemeriksaan) anggota DRPD yang aktif dan mantan (anggota DRPD) dan Sekwan. Ini terkait bandar udara kargo di Kadatua,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Buton, Azer J Orno, pada Jumat. 

Berdasarkan pantauan, terlihat Sekretaris DPRD Buton Selatan, La Ode Nurnani yang menggunakan baju batik menjalani pemeriksaan di ruang Kasi Intel Kejari Buton. 

Baca juga: Oknum Polisi Hamili Gadis di Buton Utara, Korban Dianiaya hingga Keguguran

Setelah itu, Kejari Buton juga melakukan pemeriksaan terhadap mantan Ketua DPRD, Usman.  

Sampai saat ini, Kejari Buton telah melakukan pemeriksaan saksi sekitar 50 orang yang berkaitan dengan proyek siluman pembangunan bandara udara kargo. 

“Bukti yang ditemukan sudah pasti ada, karena perkara ini sudah ditingkatkan dari proses penyelidikan ke penyidikan, sehingga proses pidana dan alat buktinya sudah ada tinggal mencari dan menemukan siapa pelakunya saja,” ujar Orno. 

Proyek studi kelayakan pembangunan bandar udara kargo dan pariwisata pernah dibahas dalam rapat DPRD Buton Selatan pada tahun 2018.

Saat itu, proyek ini diusulkan La Ode Arusani yang saat itu masih menjabat Bupati Buton Selatan. 

Dalam rapat tersebut, para anggota dewan setuju menolak pembangunan bandar udara kargo dan pariwisata tersebut. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Regional
Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Regional
Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Regional
Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Regional
Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com