Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkosa Gadis Berkebutuhan Khusus, Nelayan di Buton Tengah Sultra Ditangkap

Kompas.com - 17/05/2023, 13:16 WIB
Defriatno Neke,
Khairina

Tim Redaksi

BUTON TENGAH, KOMPAS.com -Seorang nelayan di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, inisial UN (48), tak berkutik saat ditangkap anggota Opsnal Resmob Polres Buton Tengah, Senin (15/5/2023) malam.

Nelayan ini ditangkap karena diduga memperkosa seorang gadis berkebutuhan khusus pada Jumat (12/5/2023) sekitar pukul 01.00 Wita.

"Pelaku UN memanggil pelapor di mana saat itu pelapor sedang buang air kecil di rumahnya sementara pelaku saat itu berada di luar rumah," kata Kapolres Buton Tengah AKBP Yanna Nurhandiana, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Nenek Lumpuh di Gorontalo Diperkosa Pria Tak Dikenal di Ruang Tamu

Korban kemudian keluar dan menemui pelaku, UN langsung membawa korban ke rumah kosong.

Pelaku kemudian langsung memperkosa korban dan kemudian memberikan uang Rp 20 ribu.

Polisi yang mendapat laporan kemudian bergerak mencari pelaku yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Buton Tengah, Iptu Sunarton Hafala.

Baca juga: Cerita Pilu Remaja Hamil Usai Diperkosa Kakak Kandung Sejak Kelas 4 SD

Pelaku UN yang sedang santai duduk di depan rumahnya di Kecamatan Gu, tak sadar datang beberapa anggota Opsnal Resmob Satreskrim Polres Buteng Tengah yang berpakaian preman.

Tanpa melakukan perlawanan, pelaku UN langsung ditangkap dan dibawa ke Mapolres Buton Tengah.

"Menurut pengakuan dari interogasi terhadap pelaku, bahwa kejadian perkosaan tersebut sudah terulang sebanyak 4 kali," ujar Yanna.

"Dimana pertama kali pelaku melakukan perkosaan di bawah jembatan di belakang rumah pelaku," ucapnya.

Saat ini, pelaku UN langsung ditahan di ruang tahanan Mapolres Buton Tengah.

UN terancam Pasal 286 KUHP dengan ancaman pidana 9 tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com