Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMA Diperkosa 6 Remaja di Alor, Pelaku Videokan Aksinya

Kompas.com - 09/06/2023, 15:21 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak enam remaja memerkosa seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) berinisial IS (15) di Pulau Pantar, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Para pelaku adalah JSH (18), IJJB (17), OK (16), FT (16) RRL (16) dan AP (16).

Baca juga: Siswa SMA di Kupang Dianiaya 2 Polisi, Mengaku Disuruh Minum Ampas Kopi dan Mulut Disumpal Uang

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Alor, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Yames Jems Mbau mengungkapkan, para pelaku dijerat Pasal 285 KUHP, Junto Pasal 55 ayat 1 KUHP.

"Untuk ancaman penjaranya yakni 12 tahun," kata Jems, kepada Kompas.com, Jumat (9/6/2023).

Dia mengatakan, lima pelaku masih di bawah umur sehingga mereka belum ditahan.

Pihak Polres Alor mengaku masih berkonsultasi dan bersurat ke Balai Pemasyarakatan Kupang.

Baca juga: Tolak Diajak Menikah lalu Diputuskan, Pria Ini Perkosa Mantan Pacar

"Tentunya penyidik Satreskrim Polres Alor akan sama-sama melakukan pendampingan terhadap para pelaku," ujar dia.

Jems menuturkan, kasus itu bermula ketika enam pelaku mendatangi sungai di wilayah Kecamatan Pantar Tengah, untuk mandi.

Saat itu, mereka berpapasan dengan korban yang sedang berjalan sendirian.

Melihat itu, pelaku IJJB lalu menghampiri korban. Dia lalu menyuruh lima rekannya yang lain untuk pergi lebih dulu ke sungai.

Pelaku lantas merayu korban untuk berhubungan badan, tetapi ditolak. Karena korban menolak, pelaku kemudian mengancam akan menganiaya korban.

"Setelah itu, pelaku memerkosa korban. Para pelaku lain, melihat kejadian itu," katanya.

Bukannya menolong, lima pelaku ini justru memerkosa korban secara bergiliran. Saat memerkosa korban, salah satu pelaku memvideokan kejadian tersebut.

Video itu, diperlihatkan kepada teman-teman mereka yang lain.

Kasus itu terungkap, setelah keluarga korban mendengar cerita warga yang sempat menonton video pemerkosaan itu.

Keluarga yang tak terima, kemudian mendatangi Markas Kepolisian Sektor Pantar Barat, untuk melaporkan kejadian itu. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] 'Suamiku Tenyata Perempuan' | 4 Anggota KKB di Papua Dilumpuhkan

[POPULER NUSANTARA] "Suamiku Tenyata Perempuan" | 4 Anggota KKB di Papua Dilumpuhkan

Regional
Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang: 6 Kendaraan Terlibat Tabrakan

Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang: 6 Kendaraan Terlibat Tabrakan

Regional
Tak Ada Anggaran, Pelatda PON Aceh Berhenti

Tak Ada Anggaran, Pelatda PON Aceh Berhenti

Regional
Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Berawal dari Sopir Bus Tak Antisipasi Penyempitan Jalan

Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Berawal dari Sopir Bus Tak Antisipasi Penyempitan Jalan

Regional
Menag: Mengubah Peradaban, Mustahil jika Tidak Dimulai dari Keluarga

Menag: Mengubah Peradaban, Mustahil jika Tidak Dimulai dari Keluarga

Regional
Video Viral Penyanyi Happy Asmara Diduga Kesurupan Saat Manggung di Pasuruan

Video Viral Penyanyi Happy Asmara Diduga Kesurupan Saat Manggung di Pasuruan

Regional
Seorang Warga Baubau Ditemukan Tewas di Atas Lahan yang Terbakar

Seorang Warga Baubau Ditemukan Tewas di Atas Lahan yang Terbakar

Regional
Siswa SD di Makassar Dianiaya Guru Lantaran Bermain di Mushala, Korban Dicubit Berulang Kali

Siswa SD di Makassar Dianiaya Guru Lantaran Bermain di Mushala, Korban Dicubit Berulang Kali

Regional
Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang hingga Kendaraan Menumpuk

Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang hingga Kendaraan Menumpuk

Regional
Kualitas Udara di Dharmasraya Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker

Kualitas Udara di Dharmasraya Tidak Sehat, Warga Diimbau Pakai Masker

Regional
Dijanjikan 3 Proyek PUPR di Papua Rp 126 Miliar, Pengusaha Tertipu Rp 1 Miliar

Dijanjikan 3 Proyek PUPR di Papua Rp 126 Miliar, Pengusaha Tertipu Rp 1 Miliar

Regional
Siapkan Persyaratan, Cak Imin: AMIN Akan Daftar ke KPU 19 Oktober

Siapkan Persyaratan, Cak Imin: AMIN Akan Daftar ke KPU 19 Oktober

Regional
Mahasiswi Hilang Seminggu, Kabar Terakhir Kirim Pesan Gambar Kaki Kotor

Mahasiswi Hilang Seminggu, Kabar Terakhir Kirim Pesan Gambar Kaki Kotor

Regional
Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

Kondisi Udara Level Berbahaya, Palembang Gelar Shalat Minta Hujan di 1.990 Masjid

Regional
2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com