Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kang Emil Dorong Lembaga Penyiaran di Jabar Adaptif Terhadap Disrupsi Digital

Kompas.com - 07/06/2023, 17:00 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

"Jabar adalah miniatur penyiaran Indonesia," sebutnya.

Padahal, lanjut Adiyana, banyak masyarakat pada era disrupsi digital saat ini menganggap TV dan radio sudah ditinggalkan.

Baca juga: Radio Rusia Diretas, Siarkan Pidato Palsu Putin Umumkan Invasi Ukraina

Nyatanya, sebuah penelitian pada 2022 menyatakan bahwa 79 persen masyarakat Indonesia masih menonton TV.

"Ini adalah bagian dari satu kebanggaan kita sebagai insan penyiaran," ujar Adiyana.

Pada peringatan Harsiarda 2023 tersebut, Kang Emil juga mendapat penghargaan dari enam asosiasi penyiaran atas perhatian dan dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar yang diberikan untuk kemajuan dunia penyiaran.

Keenam asosiasi penyiaran tersebut, yakni Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia (ATSDI), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), dan Asosiasi Televisi Nasional Indonesia (ATVNI).

Berikutnya, penghargaan dari Jaringan Radio Komunitas (JRK) Jabar, Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), dan Asosiasi Radio Siaran Swasta Lokal Indonesia (ARSSLI). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com