Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan IRT Tewas Mengenaskan di Pinggir Rel Kereta, Korban Dikenali dari Sandalnya

Kompas.com - 05/06/2023, 10:24 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Jenazah perempuan ditemukan tewas di rel kereta api pada Pedukuhan Dipan, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Beberapa bagian tubuh hancur mengenaskan. Dengan luka seperti itu, diduga korban tertemper kereta api yang lewat.

“Dugaan peristiwa orang meninggal karena tertabrak kereta api,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Senin (5/6/2023).

Baca juga: Honda Jazz Ringsek Tertemper KA Matarmaja di Blitar, Kades Soroti Padamnya Lampu dan Sirine Perlintasan

Petugas pengamanan (PAM) Stasiun Wates menemukan jazad itu di kawasan rel belakang RSUD Wates sekitar pukul 05.21 WIB, dua kilometer di Barat Stasiun Wates.

Jasad tergeletak hanya beberapa meter dari perlintasan sebidang yang telah ditutup.

Petugas PAM Stasiun Wates, Imam Mukhlis menceritakan, awalnya petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) di stasiun menerima kabar ada jasad di Barat sinyal masuk stasiun. Masinis Kereta Api (KA) Bandara mengabarkan hal ini saat dalam perjalanan menuju Stasiun Yogyakarta.

Dalam laporannya, masinis mengatakan kalau jasad itu sudah tergeletak ketika KA Bandara lewat.

“(Tubuh itu) sudah ada. Info dari KA bandara itu sudah kejadian yang laporan. (Jadi) yang nemper itu bukan KA Bandara ke Timur. Mungkin yang nemper itu KA apa tidak tahu,” katanya.

Muklis mengatakan, PPKA mengabarkan informasi ini pada petugas PAM untuk meluncur ke Barat. Benar saja, petugas menemukan jasad tertelungkup. Wajah sudah tidak bisa dikenali.

Petugas PAM melaporkan temuan ini ke stasiun. Informasi itu juga terus mengalir ke polisi hingga PMI Kulon Progo. Polisi tiba lalu mengolah tempat kecelakaan, sementara PMI mengevakuasi korban dan beberapa bagian tubuh yang terlepas ke RSUD Wates.

Tidak ditemukan identitas apapun di lokasi. Hanya sepasang sandal biru dengan garis putih yang tergeletak di sekitar lokasi. Tidak lama, seorang pemuda yang mengaku kehilangan kerabatnya membenarkan, itu sandal anggota keluarga yang tengah dicari.

Dari sandal itu, pemuda ini pergi ke ruang jenazah RSUD Wates. Ia meyakini kalau korban benar seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Fitri Wijiastuti (41) asal Tambak, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates.

"Sesampainya di ruang jenazah RSUD Wates, pihak keluarga membenarkan jika orang tersebut adalah Fitri Wijiastuti," kata Novi.

Baca juga: Mogok di Pelintasan, Pikap di Kediri Ditabrak KA Rapih Doho, Empat Terluka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasar Slogohimo Wonogiri Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Pasar Slogohimo Wonogiri Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Hilang Kontak 2 Hari karena Cuaca Buruk, 5 ABK di Bangka Belitung Ditemukan Selamat

Hilang Kontak 2 Hari karena Cuaca Buruk, 5 ABK di Bangka Belitung Ditemukan Selamat

Regional
Hutan Bukit Soeharto di Kaltim Terbakar, Arus Kendaraan Terganggu

Hutan Bukit Soeharto di Kaltim Terbakar, Arus Kendaraan Terganggu

Regional
Pantai Sori Nehe, Surga Tersembunyi Kota Bima yang Belum Dijamah

Pantai Sori Nehe, Surga Tersembunyi Kota Bima yang Belum Dijamah

Regional
Danau Karawapop, Pesona Laguna Cinta di Pulau Misool Raja Ampat

Danau Karawapop, Pesona Laguna Cinta di Pulau Misool Raja Ampat

Regional
Perahu Fiber Tenggelam di Rote Ndao NTT, 1 Korban Tewas, 1 Hilang

Perahu Fiber Tenggelam di Rote Ndao NTT, 1 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
5 Siswa SMK Terseret Ombak di Manggarai Timur, 1 Meninggal dan 4 Masih Dirawat

5 Siswa SMK Terseret Ombak di Manggarai Timur, 1 Meninggal dan 4 Masih Dirawat

Regional
Kepala Satpol PP Kota Gorontalo Jadi Tersangka Dugaan Pungli, Minta Anak Buah Setor Uang

Kepala Satpol PP Kota Gorontalo Jadi Tersangka Dugaan Pungli, Minta Anak Buah Setor Uang

Regional
DLH Investigasi Kebocoran Gas yang Menyebabkan 678 Warga Mengungsi di Aceh Timur

DLH Investigasi Kebocoran Gas yang Menyebabkan 678 Warga Mengungsi di Aceh Timur

Regional
Lulus dengan Predikat Cumlaude di UI, Peraih Beasiswa Pemprov Riau Surati Gubernur Syamsuar

Lulus dengan Predikat Cumlaude di UI, Peraih Beasiswa Pemprov Riau Surati Gubernur Syamsuar

Regional
30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Pohuwato yang Hanguskan Kantor Bupati Gorontalo

30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Pohuwato yang Hanguskan Kantor Bupati Gorontalo

Regional
6 Hektar Lahan di Badau Belitung Terbakar, Asap Selimuti Jalan, Jarak Pandang Terbatas

6 Hektar Lahan di Badau Belitung Terbakar, Asap Selimuti Jalan, Jarak Pandang Terbatas

Regional
Kabar Terkini Kasus 'Bullying' di Cilacap: 2 Pelaku Jadi Tersangka

Kabar Terkini Kasus "Bullying" di Cilacap: 2 Pelaku Jadi Tersangka

Regional
Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

Regional
Hadiri Tradisi Pengulasan Golok Ciomas, Al Muktabar Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Banten

Hadiri Tradisi Pengulasan Golok Ciomas, Al Muktabar Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com