“Tim ini akan bekerja secara komprehensif selama seminggu untuk mendapatkan hasil investigasinya,”ujar Herman.
Dalam kesempatan itu, Devi juga mengatakan, ibu hamil yang bernama Tika sebelumnya rutin kontrol kehamilan di Puskesmas Pauh.
Bidan puskesmas saat itu mendapati bahwa pasien itu ternyata berisiko tinggi (Risti) lantaran kondisi bayinya yang besar. Bidan tersebut, kata Devi, menganjurkan ke pasien untuk melakukan proses persalinan di rumah sakit.
“Karena sebelum ibu itu melahirkan nakes kita sudah merawat dia terus. Ibu itu punya risiko tinggi sementara alat kita tidak memadai, lebih baik ke rumah sakit ada Spog,”kata Devi saat berada di kantor Gubernur Sumsel, Rabu (31/5/2023).
Sebelumnya diberitakan, unggahan suami pasien, Lika Santosa viral di media sosial. Dalam unggahannya, Lika memebeberkanpengalaman pilunya saat menemani sang istri melahirkan.
“Kejadian malam 9 Mei 2023, Tika istri awak nak melahirkan masuk Puskesmas Pauh jam 10 lewat. Jam 1 setengah istri awak pecah air ketuban sampai jam 2 belum jugo (juga) lahir, jam 3 belum jugo lahir, jam 3 lewat bidan ngomong dio nak tido dulu (dia bilang mau tidur dulu),” tulis Lika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.