Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Topan Mawar di Timur Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi

Kompas.com - 31/05/2023, 15:03 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi pada Rabu-Kamis (31/5-1/6/2023).

Adanya topan "Mawar" yang memiliki tekanan udara 950 Hecto Pascal (hPa) di timur Laut Filipina memengaruhi kondisi cuaca di wilayah Indonesia.

Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di 6 Wilayah Maluku

“Pada umumnya, angin bertiup dari arah selatan-barat daya dengan kecepatan 6-20 knot,” kata Ricky Daniel Aror, Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Bitung dalam siaran pers pada Selasa kemarin (30/5/2023).

Kecepatan angin tertinggi berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Talaud dan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, dan Laut Maluku bagian utara yang dapat meningkatkan tinggi gelombang di wilayah tersebut.

Tinggi gelombang antara 1,25-2,5 m masuk dala kategori sedang berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian barat, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang dan Laut Maluku bagian utara.

Dengan kondisi maritim seperti ini, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Andi Cahyadi mengeluarkan sejumlah rekomendasi.

“Kami berharap semua pihak untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” ujar Andi Cahyadi.

Untuk perahu nelayan pada kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m. Untuk kapal tongkang pada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m.

Untuk kapal feri/penyeberangan pada kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m, dan untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar pada kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 m.

“Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum dalam daftar area peringatan dini di atas harap mempertimbangkan kondisi tersebut,” kata Andi Cahyadi.

Baca juga: Dihantam Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan di Tasikmalaya Terbalik, Satu Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com