KUPANG, KOMPAS.com - Gelombang laut menerjang wilayah pesisir Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (10/4/2023) kemarin.
Akibatnya, empat unit kapal penangkap ikan milik para nelayan di RT 32, RW 11, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, rusak dan tak bisa digunakan.
"Ada empat kapal kami yang hancur dihantam gelombang tinggi kemarin," kata Ketua RT 32 Muhamad Doken, kepada Kompas.com, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Kemungkinan Cuaca Ekstrem di NTT Pekan Ini, BPBD Imbau Pemda soal Mitigasi Bencana
Doken memerinci, empat kapal yang rusak yakni dua unit 5 gross tonnage dan dua unit lainnya 2 gross tonnage.
Dia mengatakan, kerusakan empat kapal belum bisa dipastikan karena gelombang belum surut. Namun kerugian yang dialami diperkiraan senilai ratusan juta Rupiah.
"Bila dihitung kerusakan empat unit kapal tersebut mencapai Rp 150 juta," jelasnya.
Selain empat kapal, perumahan warga juga terdampak hempasan gelombang yang cukup tinggi dengan genangan air sekitar 40 sentimeter.
Baca juga: Cuaca Buruk akibat Siklon Tropis 98S, 4 Rute Penyeberangan Feri di NTT Ditutup
"Kami yang ada di sini selalu siaga, karena sewaktu-waktu gelombang besar datang," terangnya.
Meski demikian, kata Doken, tidak ada dampak berat yang dialami oleh warga setempat baik korban jiwa maupun barang-barang dalam rumah.
"Bersyukur tidak ada korban jiwa maupun barang yang rusak," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.