BAUBAU, KOMPAS.com - Sekitar 4 bocah yang tinggal di benteng keraton Kelurahan Melai, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara dilaporkan diserang monyet liar, Selasa (30/5/2023).
Bocah-bocah tersebut mengalami luka goresan di tubuhnya. Bahkan seorang anak sampai baku pukul dengan monyet tersebut.
"Saya lagi main. Tiba-tiba dia (monyet) naik di belakangku, saya kira kucing," kata seorang bocah, Ali (8) saat ditemui di gudang, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Diduga Sulit Diatur, Seekor Monyet Dibanting Pria di Sunter Jaya
Ia kaget ternyata monyet tersebut langsung menyerangnya dengan mencakar di belakangnya. "Iya baku pukul (dengan monyet)," ujar Ali.
Keberadaan seekor monyet liar di kawasan benteng keraton menimbulkan keresahan warga sekitar.
Sudah hampir sekitar seminggu, primata tersebut sudah berada di kawasan benteng keraton dan mulai menyerang pengunjung dan warga.
Mamalia tersebut mulai intens menyerang anak kecil yang sedang bermain.
Bahkan monyet tersebut masuk ke dalam rumah warga, dan menyerang bayi yang masih dalam ayunan.
Sehingga balita tersebut mengalami luka gorengan di bagian belakan, tangan dan pahanya.
Baca juga: Monyet Liar Keliaran di Tebet, Ketua RT: Bikin Resah, dari Pagi Nggak Ketangkap
Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Baubau yang mendapat laporan kemudian menurunkan tim untuk menangkap monyet tersebut.
Tim rescue kemudian bergerak mengamankan bagian samping benteng keraton Buton untuk mencari keberadaan monyet tersebut.
Aslan, Ketua Tim Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Baubau, mengatakan, pertempuran datang untuk melakukan penguncian monyet.
Baca juga: Kasus Malaria Knowlesi Ditemukan di Nunukan, Penderita Kerap Berinteraksi dengan Monyet Ekor Panjang
"Sore ini kami mendapat laporan penyerangan anak kecil. Kami mencari monyet berkeliling tapi tidak ditemukan," ucap Aslan.
Aslan menambahkan sampai hari ini di kantornya mendapat laporan dia anak kecil diserang monyet.
Rencananya pihak pemadam kebakaran kembali akan terus melakukan pencarian dan penguncian monyet liar pada esok hari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.